Ambon, 25/9 (Antara Maluku) - Masyarakat di Kepulauan Kei Besar, kabupaten Maluku Tenggara mengharapkan kebijakan pemerintah daerah maupun pusat untuk meningkatkan program pembangunan infrastruktur jalan di wilayah itu.

"Aspirasi masyarakat yang diserap ternyata intinya mereka mengharapkan agar pembangunan jalan lingkar Kei Besar yang awalnya ditargetkan sekitar 200 KM lebih ini bisa diselesaikan oleh pemerintah," kata anggota Komisi C DPRD Maluku, Shanty Tehol, di Ambon, Senin.

Kondisi masyarakat di Kei Besar masih tergolong daerah yang terluar, terisolasi, dan tertinggal (3T) sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat juga tidak akan berkembang kalau tidak didukung sarana infrastruktur jalan yang memadai.

"Kei Besar masih terisolasi karena kondisi jalannya belum memadai untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan ini juga merupakan masalah yang paling krusial karena masalah ekonomi harus ditunjang infrastruktur jalan," ujarnya.

Ruas jalan di Kei Besar itu baru sekitar 100 Km lebih dibuka dan masih dibutuhkan pembongkaran jalan baru untuk jalan lingkar Kei karena konektivitas jalannya harus melewati bibir pantai karena tidak mungkin melalui gunung.

Sehingga jalur jalan dari wilayah tengah menuju kawasan Utara Timur Kei Besar bisa terkoneksi melalui jalur pesisir pantai.

"Nantinya komisi akan melakukan pertemuan dengan instansi terkait untuk membahas persoalan ini karena ada yang masuk kewenangan pemerimtah provinsi (Pemprov) Maluku tetapi diharapkan juga ada bantuan pemerintah melalui alokasi dana di APBN," tandas Shanty.

Apalagi pemerintah kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara bersama DPRD setempat dan Pemprov Maluku sedang memperjuangkan kecamatan Kei Besar untuk ditetapkan sebagai daerah otonom baru (DOB).

Sehingga pembangunan infrastruktur dasar khususnya sarana jalan lingkar yang menghubungkan seluruh desa dan dusun di Kei Besar sangat dibutuhkan.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017