Ternate, 25/10 (Antara Maluku) - PT Megah Surya Pertiwi (MSP) akan meningkatkan fasilitas pengolahan nikel di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dalam upaya meningkatkan nilai produk tambang.

Direktur Utama PT MSP Arif Perdanakusumah di Halmahera Selatan, Rabu, mengatakan, fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel ini diharapkan menjadi sarana untuk meningkatkan nilai tambah produk tambang dan menyejahterakan masyarakat khususnya di Pulau Obi, Maluku Utara.

Ia mengatakan, pembangunan smelter di kawasan Indonesia Timur ini sekaligus menjadi wujud komitmen perseroan dalam mendukung program Pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Hingga September 2017 smelter itu sudah menyerap sekitar 2.800 tenaga kerja, 70 persen di antaranya adalah warga Maluku Utara dan sekitarnya.

"Dengan adanya smelter nikel ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi yang baru di Halmahera Selatan, khususnya di Pulau Obi yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat," kata Arif.

Apalagi, salah satu investasi ynag telah berhasil beroperasi di Halmahera Selatan adalah fasilitas pemurnian dna pengolahan nikel yang dibangun oleh PT Megah Surya Pertiwi dengan nilai investasi untuk membangun smelter ini mencapai 350 juta dolar AS.

Sementara itu, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba mendengarkan penjelasan dari Deputy Department Head Processing Plant PT Megah Surya Pertiwi (MSP) Jhon Wehandki, saat meninjau stand MSP di sela acara East Indonesia Maritime Expo di Labuha, Maluku Utara.

Menurut Jhon, PT Megah Surya Pertiwi telah mengoperasikan smelter nikel di Pulau Obi, Maluku Utara berkapasitas 180-200 ton per tahun dan menyerap lebih dari 2.800 tenaga kerja serta menjadi pusat ekonomi baru di kawasan Indonesia Timur.

"Dengan menghadirkan sebanyak kurang lebih 120 stand di East Indonesia Maritime Expo ini, PT MSP menyiapkan berbagai informasi mengenai pengolahan nikel kepada masyarakat," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017