Ambon, 20/11 (Antara Maluku) - Pasangan bakal calon (Balon) Gubernur dan Wagub Maluku jalur independen, Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath dengan jargon "HEBAT" siap mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku.

"Kami siap mendaftarkan pasangan `HEBAT` bila KPU Maluku membuka pendaftaran untuk membuktikan keseriusan mengikuti tahapan proses Pilkada setempat pada 27 Juni 2018," kata Ketua Tim Relawan Independen `HEBAT", Michael Palayama, di Ambon, Senin.

Dia mengakui, mengikuti Pilkada melalui jalur independen memiliki berbagai konsekuensi sehingga tim relawan bekerja sesuai ketentuan perundang - undangan agar mengantisipasi kemungkinan bermasalah saat verifikasi berkas atau administrasi pasangan "HEBAT".

"Kami tidak mau sesumbar soal kelengkapan berkas atau administrasi dukungan yang berdasarkan ketentuan perundang - undangan lebih dari 122.000 sehingga selektif dalam tahapan ini," ujar Michael.

Dia mengakui, tim relawan "HEBAT" menargetkan menghimpun lebih dari 200.000 dukungan masyarakat, baik persyataran KTP maupun formulir yang harus diisi dan ditandatangani pendukung.

"Tidak takabur lebih awal. Namun, bila tim relawan efektif bekerja, maka target mendapatkan dukungan 250.000 warga itu diprakirakaan terealisasi," kata Michael.

Dia melihat tingginya dukungan masyarakat Maluku untuk pasangan "HEBAT" memotivasi kandidat Gubernur dan Wagub serta tim relawan bekerja profesional maupun optimal.

"Kami termotivasi dengan dukungan masyarakat sebagai kekuatan untuk membuktikan pasangan `HEBAT` serius mengikuti tahapan Pilkada Maluku yang menginginkan perlu adanya perubahan kepemimpinan dan pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) dalam rangka meningkatan kesejahteraan 1,8 juta jiwa rakyat," tandas Michael.

Sedangkan, Herman Koedoeboen yang masih menjadi Inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAMWAS) Kejagung itu mempertegas bersama mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT) periode 2005 - 2015 itu siap mengikuti Pilkada Maluku melalui jalur independen.

Keputusan memanfaatkan jalur independen karena adanya dukungan masyarakat di 11 kabupaten/kota yang menginginkan pasangan `HEBAT` harus mengikuti Pilkada Maluku sebagai pembelajaran politik dari komitmen disepakati menjadi Balon Gubernur dan Wagub Maluku.

"Kami menginginkan dukungan masyarakat itu secara sukarela dan tidak dibayar dengan uang seperserpun sehingga mencerminkan pendidikan politik yang benar," tegas Herman.

Sedangkan, Abdullah Vanath menyatakan, komitmen bersama Herman mencerminkan pendidikan politik kepada masyarakat yang tidak mau diatur oleh kepentingan kekuasaan.

"Saya menjadi salah satu tokoh di Maluku karena menempa diri selama lebih dari 17 tahun sehingga tidak mau menyerah dan memberikan motivasi kepada rekan-rekan lain untuk melawan kepentingan kekuasaan, apalagi dilatarbelakangi uang," ujarnya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017