Jakarta, 20/11 (Antara Maluku) - Sedikitnya 580 wartawan daerah dari seluruh Indonesia mengikuti pelatihan yang digelar Bank Indonesia (BI) di Jakarta pada 19-21 November 2017.

Pelatihan itu dibuka secara resmi oleh Asisten Gubernur BI, Dyah Nastiti di Puri Agung (Ballroom) hotel Grand Sahid Jaya, dan dilanjutkan dengan kegiatan diskusi terkait pengendalian inflasi daerah.

Dyah Nastiti mengatakan, komunikasi yang lancar, efektif, dan efesien membutuhkan peran serta dari media massa, sebagai institusi yang memiliki tugas menyebarkan berita dan informasi yang objektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa juga memiliki peranan untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas," ujarnya.

Atas peran media massa yang besar tersebut, Bank Indonesia memandang penting untuk meningkatkan pemahaman wartawan secara rutin, terutama terkait fungsi Bank Sentral dalam kebijakan monoter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.

Salah satu bentuk nyata dari niat tersebut adalah penyelenggaran pelatihan wartawan daerah tahun 2017 dengan tema "pengendalian inflasi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat".

"Ini merupakan kali yang kedua BI menyelenggarakan pelatihan bagi wartawan daerah secara bersama-sama di Jakarta, menyusul sebelumnya dilakukan oleh masing-masing kantor Perwakilan Bank Indonesia," katanya.

Peserta pelatihan yang merupakan wartawan media massa ini berasal dari 34 provinsi dan menjadi stakeholder dari 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

Sedangkan nara sumber yang dihadirkan antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang membawa materi terkait pengendalian oleh Kepala Daerah. Satu nara sumber lainnya yakni Mirza Adityaswara.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017