Ambon, 9/1 (Antaranews Maluku) - Kegiatan transaksi emas pinggiran yang dilakukan para pedagang di kawasan tanah tinggi depan Kantor Pegadaian Cabang Ambon masih sepi.

"Masih sepi, belum ada yang melakukan transaksi sejak pagi hari hingga sudah menjelang siang ini masih biasa-biasa saja," kata Merry salah seorang pedagang di Ambon, Selasa.

Yang jelas, lanjutnya, sejak memasuki tahun baru 2018 yang dihari ini memasuki hari ke sembilan kegiatan transaksi emas pinggiran masih sepi, memang ada juga warga yang datang melihat-lihat sambil mengecek harga emas, tetapi untuk membeli atau menjual belum ada,

Dia mengatakan, masyarakat yang datang melihat-lihat sudah menjadi kebiasaan warga Ambon, setelah memasuki masa liburan sekolah sudah pasti membutuhkan sedikit dana untuk membantu anak-anak melanjutkan pendidikan, ada yang membeli baju seragam baru dan juga buku-buku tulis.

Namun sejak tiga hari belakangan ini belum berhasil membeli maupun menjual emas kepada masyarakat.

"Apalagi sekarang ini Kantor Pegadaian Ambon sudah tidak melakukan pelelangan barang emas yang tidak ditebus oleh warga tetapi Pegadaian menjual sendiri yang dipajang di depan kantor," ujarnya.

Memang ada sebagian warga juga teman-teman pembeli yang melakukan kalau kerja sama dengan warga yang kebetulan melakukan kredit tetapi tidak sanggup untuk membayar lanjutan dan meminta untuk membayar lanjutan ada keuntungan, sebab kita tinggal membayar kredit lanjutan saja, tetapi di lain sisi juga perlu modal untuk kembangkan usaha ini, karena itu tawaran seperti itu lihat terlebih dahulu.

Jammy, pedagang emas lainnya yang selama ini mangkal di depan pertokoan Ambon Plaza tepatnya di jalan J.Latu harihari, saat dikonfirmasi mengatakan, sekarang ini masih sepi, belum ada kegiatan transaksi.

Dia mengatakan, kalau ditanya perkembangan, biasa-biasa, sebab kegiatan transaksi emas pinggiran jalan ini umumnya saat menjelang hari-hari keagamaan baru ramai, tetapi kalau hari-hari biasa setuasinya seperti sekarang, sepi.

Jammy yang selama ini bermukim di kawasan Gunung Malintang, Desa Batumerah mengatakan, selama ini kalau ada warga yang datang untuk menjual maka dilihat dulu barangnya, dan kalau patah saja dibeli dengan harga Rp470.000/gram, tetapi kalau patah dan harus ada tambahan untuk disambung lagi maka dipatok Rp420.000/gram, apalagi harga emas sekarang ini dijual dengan harga Rp585.000/gram.

Sedangkan hasil pembelian dari masyarakat setelah di sambung dan dicuci kembali akan dijual kembali dengan harga Rp520.000/gram.

"Jadi kita meraut keuntungan tidak terlalu besar, sebab harga solder juga dipatok Rp20.000/titik langsung cuci, tetapi kalau patahnya dua titik maka harus dibayar Rp40.000," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018