Ambon, 12/3 (Antaranews Maluku) - Perum Bulog Maluku siap untuk menyalurkan bantuan sosial beras sejahtera (Bansos-Rastra) bagi rumah tangga penerima manfaat (RTPM) di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dalam waktu dekat.
"Kami merencanakan mengirimkan jatah untuk tiga bulan terhitung Januari-Maret 2018 sebanyak 282,303 ton dengan perhitungan pagu setiap bulan sebanyak 94.101 ton," kata Kabid Pelayanan Publik Devisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Armin Bandjar di Ambon, Senin.
Jumlah RTPM yang ada di Kabupaten MTB tercatat sebanyak 9.401 kepala keluarga (KK).
Dia menjelaskan, program Bansos-Rastra ini masyarakat diberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram secara gratis, tidak perlu membayar, kecuali ada masyarakat yang menginginkan untuk mendapatkan 15 kilogram maka yang bersangkutan harus membayar lima kilogram itu dengan harga Rp10.000/kg.
"Jadi masyarakat yang menginginkan untuk mendapatkan 15 kilogram maka harus menyiapkan Rp50.000 untuk membayar tambahan lima kilogram," ujarnya.
Yang jelas beras bantuan gratis hanya sebanyak 10 kg saja, lanjutnya, selebihnya harus bayar dengan harga Rp10.000/kg.
Armin mengatakan, awalnya Bulog Maluku sudah siapkan beras Bansos ini untuk kirim bersamaan dengan beras operasi pasar (OP) yang akan dikirimkan segera agar kegiatan OP berjalan bersamaan dengan penyaluran beras Bansos-Rastra, hanya saja untuk tahun 2018 ini agak keterlambataan akibat peralihan yang dilakukan ditingkat kabupaten yang belum selesai.
"Jadi kesiapan di lapangan itu yang belum final, terutama masyarakat penerima yang harus di data ulang oleh Pemda setempat," ujarnya.
Karena itu pemerintah di tingkat desa dan kecamatan, lanjutnya, harus bekerja keras untuk verifikasi ulang data yang ada, sebab bisa saja ada KK yang sudah pindah alamat atau ada yang sudah tidak bisa menerima lagi Bantuan ini atau ada yang sudah meninggal.
"Yang pasti kalau terjadi penambahan atau pengurangan jumlah KK RTPM jatah Bansos untuk MTB tetap tidak bertambah maupun berkurang, karena itu Bulog Maluku siap menyalurkan apabila pemda setempat sudah mengusulkan untuk pelaksanaannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kami merencanakan mengirimkan jatah untuk tiga bulan terhitung Januari-Maret 2018 sebanyak 282,303 ton dengan perhitungan pagu setiap bulan sebanyak 94.101 ton," kata Kabid Pelayanan Publik Devisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Armin Bandjar di Ambon, Senin.
Jumlah RTPM yang ada di Kabupaten MTB tercatat sebanyak 9.401 kepala keluarga (KK).
Dia menjelaskan, program Bansos-Rastra ini masyarakat diberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram secara gratis, tidak perlu membayar, kecuali ada masyarakat yang menginginkan untuk mendapatkan 15 kilogram maka yang bersangkutan harus membayar lima kilogram itu dengan harga Rp10.000/kg.
"Jadi masyarakat yang menginginkan untuk mendapatkan 15 kilogram maka harus menyiapkan Rp50.000 untuk membayar tambahan lima kilogram," ujarnya.
Yang jelas beras bantuan gratis hanya sebanyak 10 kg saja, lanjutnya, selebihnya harus bayar dengan harga Rp10.000/kg.
Armin mengatakan, awalnya Bulog Maluku sudah siapkan beras Bansos ini untuk kirim bersamaan dengan beras operasi pasar (OP) yang akan dikirimkan segera agar kegiatan OP berjalan bersamaan dengan penyaluran beras Bansos-Rastra, hanya saja untuk tahun 2018 ini agak keterlambataan akibat peralihan yang dilakukan ditingkat kabupaten yang belum selesai.
"Jadi kesiapan di lapangan itu yang belum final, terutama masyarakat penerima yang harus di data ulang oleh Pemda setempat," ujarnya.
Karena itu pemerintah di tingkat desa dan kecamatan, lanjutnya, harus bekerja keras untuk verifikasi ulang data yang ada, sebab bisa saja ada KK yang sudah pindah alamat atau ada yang sudah tidak bisa menerima lagi Bantuan ini atau ada yang sudah meninggal.
"Yang pasti kalau terjadi penambahan atau pengurangan jumlah KK RTPM jatah Bansos untuk MTB tetap tidak bertambah maupun berkurang, karena itu Bulog Maluku siap menyalurkan apabila pemda setempat sudah mengusulkan untuk pelaksanaannya," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018