Ternate, 2/4 (Antaranews Maluku) - Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyiagakan armada dan personel di berbagai titik guna mewaspadai cuaca buruk yang melanda wilayah Malut dalam sepekan terakhir.

"Untuk personel dan armada telah disiagakan untuk antisipasi tingginya gelombang laut akibat angin kencang dalam sepekan terakhir," kata Kepala Basarnas Ternate, Mustari dalam siaran pers yang diterima Antara, Senin.

Hal tersebut dilakukan Basarnas menyusul tewasnya seorang nelayan asal Ternate bernama Safri (32 tahun) akibat tenggelam saat melaut di antara perairan Ternate dan Pulau Batang Dua pada Sabtu (31/3).

Menurut Mustari, untuk mencegah terjadinya musibah susulan, pihaknya menyiagakan lima kapal di antaranya KN SAR 237 Pandudewanata berukuran 40 meter, perahu penyelamatan rescue boat 212 ukuran 36 meter, rescue boat 309 berukuran 28 meter dan dua unit rigid inflatable boat ukuran 9,5 meter.

KN SAR 237 Pandudewanata disiagakan untuk mengawasi wilayah perairan antara Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan.

Disiagakannya personel dan armada Basarnas ini diharapkan bisa mengantisipasi segala kemungkinan laka laut akibat cuaca kurang baik dewasa ini diperairan Malut.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate meminta nelayan yang menggunakan kapal berukuran kecil untuk mewaspadai cuaca buruk yang terjadi di perairan Pulau Halmahera dalam tiga hari terakhir.

Prakirawan Cuaca BMKG Kota Ternate, Vianca Adjie D Putra ketika dikonfirmasi mengimbau para nelayan dan kapal cepat berukuran kecil harus mewaspadai tingginya gelombang, terutama di perairan Ternate, Pulau Halmahera dan Kepulauan Sula dalam sepekan terakhir.

Dia mengatakan, tingginya gelombang tersebut diakibatkan oleh adanya angin kencang dari arah timur barat laut dengan kecepatan 40-50 km/jam.

Selain itu, dirinya juga meminta agar jalur yang perlu diwaspadai terdapat pada lintasan Ternate-Bitung dan Halut-Pulau Morotai, dimana, jalur ini pada saat terjadi cuaca ekstrim maka akan berpotensi terjadi gelombang tinggi.

Apalagi, untuk saat ini, yang perlu diwaspadai sesuai dengan yang disampaikan oleh BMKG untuk lintasan Ternate-Bitung, karena diketahui dalam beberapa hari ini, tinggi gelombang sangat mengganggu aktivitas berlayar dari Ternate tujuan Bitung maupun Bitung-Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018