Ambon, 11/4 (Antaranews Maluku) - Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku rencananya dalam waktu dekat akan mendatangkan lagi sedikitnya 4.000 ton beras asal Sulawesi guna menambah stok beras yang ada sekarang ini.

"Stok yang ada sekarang ini tercatat sebanyak 1.700 ton berada di gudang Bulog Kota Ambon maupun gudang yang ada di Tual," kata Kabid Pelayanan Publik Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku, Armin Bandjar di Ambon, Rabu.

Dia mengatakan, keberadaan stok beras di gudang Bulog Maluku saat ini juga disampaikan kepada Staf Ahli Bidang Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan, Sukamto pada saat melakukan kunjungan kerja ke Ambon.

Dalam kunjungannya, Sukamto antara lain menghadiri rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Daerah Maluku sempat mengunjungi dan melihat dari dekat isi gudang Bulog yang ada di Desa Halong.

"Pokoknya stok beras cukup banyak sekarang ini, karena itu warga yang berdiam di daerah ini tidak perlu khawatir, apalagi dalam waktu dekat akan ditambah lagi sebanyak 4.000 ton," ujar Armin Banjar.

Selain itu, ada juga beras komersial (20 persen) yang terdapat di gudang Bulog Kota Ambon yang akan mendukung kegiatan operasi pasar cadangan beras pemerintah (CBP) Bulog Maluku hingga bulan Desember 2018.

Dia menjelaskan, penjualan beras CBP yang dilaksanakan lewat kegiatan operasi pasar terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai t5anggal 31 Maret 2018, kini sudah di perpanjang lagi hingga 31 Desember 2018.

Kegiatan operasi pasar dengan menjual beras CBP ini sangat menguntungkan sebab harga yang ditetapkan mudah terjangkau, kemudian harga beras medium yang di tawarkan para pedagang di pasar juga masih tetap stabil, tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp10.250/kg.

"Sedangkan beras jenis premium seperti misalnya beras Tawon dan Bulir Mas yang hingga kini di pasar-pasar tradisional Kota Ambon dan sekitarnya masih dipatok dengan harga Rp13.500/kg, pada hal HET beras premium yakni sebesar Rp13.600/kg," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018