Ambon, 22/4 (Antaranews Maluku) - Kota Ambon dan Kota Tual berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir, demikian data peringatan dini kondisi cuaca di Maluku beberapa hari ke depan, yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Antara yang menghimpun data di BMKG, Minggu, mencatat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir juga berpotensi terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).

Adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Tinggi Gelombang mencapai 2,5 meter berpotensi terjadi di laut Banda, laut Maluku, perairan Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, laut Arafura, perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar dan laut Arafura.

Karena itu, para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional.

Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dan sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga memengaruhi tinggi gelombang.

Imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para Bupati maupun Wali Kota.

Diingatkan juga bila terjadi kondisi cuaca ekstrem, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018