Ambon, 3/5 (Antaranews Maluku) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Maluku bekerja sama dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menggelar Pelatihan Vokasi Kewirausahaan bagi wartawan di kota Ambon, provinsi Maluku pada 8-9 Mei 2018.
Ketua PWI Maluku, Izaac Tulalessy, di Ambon, Kamis membenarkan pelatihan tersebut akan melibatkan 50 orang wartawan dari berbagai media yang ada di daerah ini.
Menurur dia, pelatihan tersebut dirasakan penting karena selama ini wartawan dalam menjalankan profesinya selalu dituntut bersikap netral, jujur, berimbang dan bertanggung jawab serta harus mematuhi kode etik jurnalistik.
Begitu pula, harus bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya, terutama ketika membuat berita dan menyiarkannya kepada publik.
Di sisi lain, sebagai salah satu unsur terpenting dalam dunia pers, wartawan juga menjalankan dua fungsi yakni sebagai seorang profesional dan politisi.
Dalam fungsi profesional wartawan berkewajiban menyampaikan berita kepada publik agar masyarakat dapat membacanya dengan baik.
Sedangkan fungsi politisi seorang wartawan diharapkan mampu menciptakan perlawanan rakyat terhadap terjadinya ketidak adilan sosial.
Berdasarkan pernyataan di atas, menurut Izaac, tugas sebagai seorang wartawan terasa lebih berat karena selain dituntut profesional dan kuat mempertahankan idealismenya karena dihadapkan pada persoalan kesejahteraan hidup yang juga harus dipenuhi untuk diri maupun keluarganya.
"Berprofesi sebagai wartawan di era milenial saat ini sangat sulit untuk tidak bersentuhan dengan uang dan harta benda. Tanpa disadari antara kepentingan profesi dan kebutuhan hidup sering bercampur jadi satu," ujar Tulalessy.
Isu kesejahteraan bagi wartawan, tandasnya, sudah sering kali dibahas dan dibicarakan khususnya bagi wartawan di daerah yang masih digaji di bawah standar.
Dampaknya mengakibatkan wartawan menjadi tidak profesional dan goyah terhadap idealisme menyuarakan kebenaran kepada masyarakat dan pada akhirnya menjual idealismenya kepada kelompok kapitalis dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta benda.
"Kalau ini terjadi, maka dalam menjalankan profesinya seorang wartawan akan didikte kaum kapitalis," tandas Izaac.
Mengantisipasi keadaan tersebut, PWI yang merupakan organisasi wartawan profesional dan independen bekerjasama dengan sejumlah perusahaan BUMN menginisiasi kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi para wartawan di seluruh Indonesia, termasuk Kota Ambon, provinsi Maluku.
Tujuan pelatihan yang akan berlangsung dua hari yakni memotivasi para Wartawan menjadi pengusaha atau pelaku UKM tanpa meninggalkan tugas jurnalistiknya.
Selain itu, memberikan pemahaman kepada wartawan bahwa bisnis dapat dipelajari dan dilatih, sekalipun merasa tidak memiliki bakat atau potensi.
Memberikan tips dan langkah-langkah yang harus diambil setiap wartawan untuk mampu menciptakan ide atau peluang bisnis, meningkatkan mental dan kepercayaan diri untuk menjadi seorang pengusaha serta memberikan pengetahuan tentang cara membidik peluang bisnis.
Bentuk pelatihan yang dilakukan yakni Digital Marketing, pelatihan Internet Marketing untuk wartawan dengan cakupan materi mengenal kreativitas, cara menjadi pribadi yang inovatif, memahami prinsip-prinsip kreativitas, memanfaatkan kreativitas untuk menciptakan peluang usaha serta memanfaatkan kemajuan era teknologi untuk menciptakan peluang usaha.
Pelatihan tersebut akan dihadirkan sejumlah pengusaha muda sebagai pembicara diantaranya Anke Dwi Saputro, Pakar Marketing & Branding dan owner Business serta Nukman Luthfie, Founder Jualio.com.
Kehadiran para pengusaha ini diharapkan menjadi motivasi bagi wartawan di Ambon untuk belajar berfikir kreatif dan inovasi, menumbuhkan ide kreatitf dan teknik dari para pengusaha, belajar memahami sebuah proses kreatifitas serta tahapan menghasilkan ide membuka usaha.
Selain itu, menggali potensi yang dimiliki daerah yang nantinya digunakan sebagai objek dalam menentukan kreatifitas dan inovasi yang d ihasilkan untuk peningkatan," katanya
Izaac berharap melalui pelatihan tersebut wartawan di berbagai media di Ambon menjadi lebih kreatif, inovatif dan tertantang membangun usaha sehingga semakin sejahtera, idealis, tidak mudah dimanfaatkan dan profesional dalam bekerja.
"Pelatihan ini juga dimaksudkan untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru dan pada akhirnya akan semakin memperkuat perekonomian Indonesia daerah serta bangsa dan negara," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Ketua PWI Maluku, Izaac Tulalessy, di Ambon, Kamis membenarkan pelatihan tersebut akan melibatkan 50 orang wartawan dari berbagai media yang ada di daerah ini.
Menurur dia, pelatihan tersebut dirasakan penting karena selama ini wartawan dalam menjalankan profesinya selalu dituntut bersikap netral, jujur, berimbang dan bertanggung jawab serta harus mematuhi kode etik jurnalistik.
Begitu pula, harus bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya, terutama ketika membuat berita dan menyiarkannya kepada publik.
Di sisi lain, sebagai salah satu unsur terpenting dalam dunia pers, wartawan juga menjalankan dua fungsi yakni sebagai seorang profesional dan politisi.
Dalam fungsi profesional wartawan berkewajiban menyampaikan berita kepada publik agar masyarakat dapat membacanya dengan baik.
Sedangkan fungsi politisi seorang wartawan diharapkan mampu menciptakan perlawanan rakyat terhadap terjadinya ketidak adilan sosial.
Berdasarkan pernyataan di atas, menurut Izaac, tugas sebagai seorang wartawan terasa lebih berat karena selain dituntut profesional dan kuat mempertahankan idealismenya karena dihadapkan pada persoalan kesejahteraan hidup yang juga harus dipenuhi untuk diri maupun keluarganya.
"Berprofesi sebagai wartawan di era milenial saat ini sangat sulit untuk tidak bersentuhan dengan uang dan harta benda. Tanpa disadari antara kepentingan profesi dan kebutuhan hidup sering bercampur jadi satu," ujar Tulalessy.
Isu kesejahteraan bagi wartawan, tandasnya, sudah sering kali dibahas dan dibicarakan khususnya bagi wartawan di daerah yang masih digaji di bawah standar.
Dampaknya mengakibatkan wartawan menjadi tidak profesional dan goyah terhadap idealisme menyuarakan kebenaran kepada masyarakat dan pada akhirnya menjual idealismenya kepada kelompok kapitalis dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta benda.
"Kalau ini terjadi, maka dalam menjalankan profesinya seorang wartawan akan didikte kaum kapitalis," tandas Izaac.
Mengantisipasi keadaan tersebut, PWI yang merupakan organisasi wartawan profesional dan independen bekerjasama dengan sejumlah perusahaan BUMN menginisiasi kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi para wartawan di seluruh Indonesia, termasuk Kota Ambon, provinsi Maluku.
Tujuan pelatihan yang akan berlangsung dua hari yakni memotivasi para Wartawan menjadi pengusaha atau pelaku UKM tanpa meninggalkan tugas jurnalistiknya.
Selain itu, memberikan pemahaman kepada wartawan bahwa bisnis dapat dipelajari dan dilatih, sekalipun merasa tidak memiliki bakat atau potensi.
Memberikan tips dan langkah-langkah yang harus diambil setiap wartawan untuk mampu menciptakan ide atau peluang bisnis, meningkatkan mental dan kepercayaan diri untuk menjadi seorang pengusaha serta memberikan pengetahuan tentang cara membidik peluang bisnis.
Bentuk pelatihan yang dilakukan yakni Digital Marketing, pelatihan Internet Marketing untuk wartawan dengan cakupan materi mengenal kreativitas, cara menjadi pribadi yang inovatif, memahami prinsip-prinsip kreativitas, memanfaatkan kreativitas untuk menciptakan peluang usaha serta memanfaatkan kemajuan era teknologi untuk menciptakan peluang usaha.
Pelatihan tersebut akan dihadirkan sejumlah pengusaha muda sebagai pembicara diantaranya Anke Dwi Saputro, Pakar Marketing & Branding dan owner Business serta Nukman Luthfie, Founder Jualio.com.
Kehadiran para pengusaha ini diharapkan menjadi motivasi bagi wartawan di Ambon untuk belajar berfikir kreatif dan inovasi, menumbuhkan ide kreatitf dan teknik dari para pengusaha, belajar memahami sebuah proses kreatifitas serta tahapan menghasilkan ide membuka usaha.
Selain itu, menggali potensi yang dimiliki daerah yang nantinya digunakan sebagai objek dalam menentukan kreatifitas dan inovasi yang d ihasilkan untuk peningkatan," katanya
Izaac berharap melalui pelatihan tersebut wartawan di berbagai media di Ambon menjadi lebih kreatif, inovatif dan tertantang membangun usaha sehingga semakin sejahtera, idealis, tidak mudah dimanfaatkan dan profesional dalam bekerja.
"Pelatihan ini juga dimaksudkan untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru dan pada akhirnya akan semakin memperkuat perekonomian Indonesia daerah serta bangsa dan negara," tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018