Ambon, 8/5 (Antaranews Maluku) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku, Syamsul Rifan Kubangun menegaskan debat publik pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Maluku yang akan mengikuti Pilkada 2018 merupakan ajang untuk mewujudkan pendidikan politik bagi masyarakat.

"Kami memfasilitasi dua kali debat publik tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku sebagai bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat. bagi kami pendidikan politik ini penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat," kata Syamsul saat membuka debat publik Pilkada Maluku, di Ambon, Senin malam.

Dia menegaskan, debat publik dengan tema "Upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi kemajuan daerah" menjadi panggung utama bagi ketiga pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur saling menawarkan visi, misi serta program pembangunan untuk meyakinkan calon pemilih.

"Ini untuk pertama kalinya disatukan dalam satu panggung guna menyampaikan sekaligus menguji visi, misi serta program kerja masing-masing pasangan calon, guna meyakinkan 1.149.990 calon pemilih di Maluku yang memiliki hak suara pada Pilkada 2018," tandasnya.

Diharapkan melalui debat publik yang disiarkan secara langsung statius TVRI dan RRI tersebut, masyarakat di Maluku dapat mendengar serta menilai secara langsung visi, misi serta program masing-masing pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada Maluku, 27 Juni 2018.

"Tiga pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur yang akan bertarung dalam Pilkada 2018 merupakan putra-putra terbaik Maluku, karena telah memiliki segudang pengalaman baik di pemerintahan maupun bidang pengabdian lainnya," ujarnya.

Syamsul berharap, ajang debat publik tersebut, menjadi wadah untuk saling bertukar argumen serta ide dan gagasan untuk membangun Maluku lima tahun mendatang, dan bukan sebaliknya menjadi ajang untung saling menjatuhkan dan menjelekkan antarsesama pasangan calon.

Debat publik yang berlangsung di Baileo Siwalima, Karang Panjang Ambon tersebut, dihadiri ketiga pasangan calon yakni Said Assagaff - Anderias Rentanubun dengan slogan SANTUN dengan nomor urut 1, Murad ismail - Barnabas Orno (BAILEO) nomor urut 2 dan Herman Adrian Koedoeboen - Abdullah Vanath (HEBAT) dengan nomor urut 3.

Pasangan SANTUN dengan nomor urut 1 didukung tiga partai politik yakni Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat masing-masing dengan enam kursi di DPRD Maluku, Sedangkan (BAILEO) dengan nomor urut 2 didukung PDI Perjuangan, PKB, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Hanura, PKPI, PPP dan PAN dengan keterwakilan 27 dari 45 legislator Maluku.

Sedangkan pasangan calon Herman Adrian Koedoeboen - Abdullah Vanath (HEBAT) dengan nomor urut 3 menjadi satu-satunya pasangan yang lolos melalui jalur perseorangan.

KPU Maluku membatasi masing-masing pasangan calon hadir bersama 100 orang masa pendukung, di mana masing-masing masa pendukung diberikan pin khusus agar dapat memasuki arena debat publik.

Ratusan aparat TNI dan Polri yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan baik di dalam maupun di luar gedung, hingga ke sejumlah ruas jalan di sekitar baileo Siwalima, juga membatasi warga yang datang dan akan memasuki lokasi debat termasuk sejumlah wartawan yang hendak meliput kegiatan tersebut juga dilarang untuk memasuki lokasi karena tidak mengantongi pin khusus dari KPU.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018