Ternate, 17/7 (Antaranews Maluku) - Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar sosialisasi tentang sistem deteksi dini ancaman bencana dalam pelayaran maupun penerbangan, berlangsung di halaman Kantor Syabandar Operasional Pelabuhan (KSOP) Ahmad Yani Ternate.

"Kami memiliki peralatan sistem deteksi dini untuk mendeteksi kecelakaan seluruh aktivitas penerbangan dan pelayaran maupun kondisi membahayakan manusia," kata Kasubdit Inventarisasi dan Pemeliharaan dan Pertolongan Basarnas, Dody Setyawan di Ternate, Selasa.

Sosialisasi itu bertujuan untuk meningkatkan sistem deteksi dini dan pencegahan di lapangan. Acara melibatkan seluruh staf instansi terkait untuk kerja sama, mengingat Indonesia pada beberapa bulan terakhir sering mengalami kecelakaan transportasi udara dan laut.

Ia mengatakan, Basarnas akan mengoperasikan peralatan local user terminal dan Al yiti, yang bisa menangkap sinyal hiltin untuk penerbangan, hiptop untuk pelayaran, dan pelbi untuk perorangan, khususnya operator pelayaran atau penerbangan.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan instansi antara kementerian dan lembaga seperti KSOP, TNI dan Polri untuk meregistasikan ke Basarnas, sehingga semua dapat membangun sinergitas yang solid.

Kepala KSOP Ahmad Yani Ternate, Taher mengatakan pihaknya akan terus melakukan penanganan serius.

"Selama ini kita melihat sering kali terjadi kecelakaan dilaut karena selain kapasitas kapal terbatas, juga memiliki alat pelengkapan tidak memadai," katanya.

Sedang di Malut khususnya untuk pelayaran laut, selama ini pada umumnya transportasi laut untuk beroperasi masih menggunakan kapal tradisional, sehingga kapasitasnya masih terbatas, maka pihaknya sangat mengapresiasi Basarnas dan berharap lebih efektif lagi dalam hal sosialisasi yang berkaitan dengan pelayaran.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk maka pihaknya terus melakukan kordinasi dengan BMGK setempat, sebab wilayah Malut pada umumnya dikenal sebagai daerah kepulauan.

"Saat ini cuaca pancaroba, maka kami mengimbau kepada masyarakat di daerah ini agar waspada. Kalau mau berangkat, terlebih dulu harus melihat kondisi cuaca dan jangan memaksakan diri jika menumpangi kapal yang memiliki keterbatasan kapasitas," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018