Ambon, 15/8 (Antaranews Maluku) - Kepala Perum LKBN Antara Biro Maluku John Nikita Sahusilawane menegaskan pengenalan dunia jurnalistik kepada generasi muda, khususnya pelajar yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara 2018, sebagai hal yang penting untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka.
"Pengenalan dunia jurnalistik untuk siswa yang mengikuti program SMN sangat bermanfaat untuk memperkaya pengetahuannya tentang suatu peristiwa yang diberitakan melalui media massa," kata dia saat memberikan pembekalan kepada 23 peserta SMN 2018 asal Provinsi Maluku di Ambon, Rabu.
Menurut dia, dimasukkannya pelatihan jurnalistik dalam program SMN 2018 merupakan unsur pelengkap kegiatan inti, yakni pengenalan seni budaya, adat istiadat dan pariwisata daerah di luar daerah asal mereka untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan para siswa.
Kegiatan itu, kata dia, juga bermanfaat sebagai "rambu-rambu" bagi para siswa dalam menulis laporan akhir maupun berita tentang kegiatan yang diikutinya agar diketahui masyarakat di daerah masing-masing.
"Pengetahuan yang diperoleh para peserta dalam program SMN selama kegiatan di luar daerah, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, karena setelah kembali masing-masing harus menyampaikan kepada teman-teman di sekolahnya maupun kepada masyarakat di sekitarnya," ujar John.
Oleh karena itu, katanya, pengenalan dunia jurnalistik penting guna mempermudah gaya dan cara komunikasi dalam menyampaikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama kegiatan sehingga bisa menjawab semua keingintahuan masyarakat.
"Program SMN ini sangat bagus untuk menambah ilmu pengetahuan para peserta, sehingga di kemudian hari bisa menjadi wartawan yang baik dan andal dalam mengungkap berbagai masalah sosial kemasyarakatan maupun kemajuan pembangunan," katanya.
Dia menilai bahwa tanggapan para perserta dalam menyerap materi yang diberikan sebagai baik, termasuk bertanya seputar tanggung jawab seorang wartawan dalam melaksanakan tugas peliputan.
"Itu artinya keingintahuan peserta sangat besar tentang dunia jurnalistik, ini sangat dibutuhkan seorang calon wartawan di masa depan. Rata-rata para peserta cerdas menanggapi materi yang disampaikan, sehingga terpilih mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara dari sekolah masing-masing. Diharapkan ilmu yang diperoleh selama kegiatan bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak," ujar John.
Dia menambahkan kegiatan SMN berupa pertukaran pelajar dari berbagai provinsi di Indonesia sebagai bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri.
"Pertukaran siswa ini sangat bagus supaya mereka bisa melihat perbedaan yang ada sebagai sebuah keindahan yang dapat mempersatukan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Sebanyak 23 siswa dari SMA, SMK, serta SMA Luar Biasa dari 11 kabupaten/kota di Maluku terpilih mengikuti program SMN 2018 di provinsi Riau. Mereka dijadwalkan berangkat dari Ambon menuju daerah tersebut pada Kamis (16/8).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Pengenalan dunia jurnalistik untuk siswa yang mengikuti program SMN sangat bermanfaat untuk memperkaya pengetahuannya tentang suatu peristiwa yang diberitakan melalui media massa," kata dia saat memberikan pembekalan kepada 23 peserta SMN 2018 asal Provinsi Maluku di Ambon, Rabu.
Menurut dia, dimasukkannya pelatihan jurnalistik dalam program SMN 2018 merupakan unsur pelengkap kegiatan inti, yakni pengenalan seni budaya, adat istiadat dan pariwisata daerah di luar daerah asal mereka untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan para siswa.
Kegiatan itu, kata dia, juga bermanfaat sebagai "rambu-rambu" bagi para siswa dalam menulis laporan akhir maupun berita tentang kegiatan yang diikutinya agar diketahui masyarakat di daerah masing-masing.
"Pengetahuan yang diperoleh para peserta dalam program SMN selama kegiatan di luar daerah, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, karena setelah kembali masing-masing harus menyampaikan kepada teman-teman di sekolahnya maupun kepada masyarakat di sekitarnya," ujar John.
Oleh karena itu, katanya, pengenalan dunia jurnalistik penting guna mempermudah gaya dan cara komunikasi dalam menyampaikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama kegiatan sehingga bisa menjawab semua keingintahuan masyarakat.
"Program SMN ini sangat bagus untuk menambah ilmu pengetahuan para peserta, sehingga di kemudian hari bisa menjadi wartawan yang baik dan andal dalam mengungkap berbagai masalah sosial kemasyarakatan maupun kemajuan pembangunan," katanya.
Dia menilai bahwa tanggapan para perserta dalam menyerap materi yang diberikan sebagai baik, termasuk bertanya seputar tanggung jawab seorang wartawan dalam melaksanakan tugas peliputan.
"Itu artinya keingintahuan peserta sangat besar tentang dunia jurnalistik, ini sangat dibutuhkan seorang calon wartawan di masa depan. Rata-rata para peserta cerdas menanggapi materi yang disampaikan, sehingga terpilih mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara dari sekolah masing-masing. Diharapkan ilmu yang diperoleh selama kegiatan bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak," ujar John.
Dia menambahkan kegiatan SMN berupa pertukaran pelajar dari berbagai provinsi di Indonesia sebagai bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri.
"Pertukaran siswa ini sangat bagus supaya mereka bisa melihat perbedaan yang ada sebagai sebuah keindahan yang dapat mempersatukan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Sebanyak 23 siswa dari SMA, SMK, serta SMA Luar Biasa dari 11 kabupaten/kota di Maluku terpilih mengikuti program SMN 2018 di provinsi Riau. Mereka dijadwalkan berangkat dari Ambon menuju daerah tersebut pada Kamis (16/8).
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018