Ambon,2 20/8 (Antaranews Maluku) - Seorang peserta Siswa Mengenal Nusantara asal Provinsi Riau, Riska Rahmadani Kanna mengaku kagum pada Museum Siwalima di Ambon, Maluku yang memiliki koleksi pakaian-pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

"Sungguh luar biasa, juga terlihat patung Thomas Matulessy asli atau yang lama masih tetap dipertahankan dan diletakkan di taman dekat pintu masuk kawasan Museum Siwalima, padahal sudah ada patung Thomas Matulessy yang baru berdiri tegak di kawasan Pattimura Park," katanya, Senin.

Riska mengunjungi Meseum Siwalima yang terletak di kawasan Taman Makmur Ambon bersama 22 orang siswa lain yang merupakan kontingen Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2018 asal Provinsi Riau.

"Saya bangga dan kagum, sebab selama ini sepengetahuan saya hanya museum di Pulau Jawa atau kawasan bagian Barat Indonesia saja yang memiliki koleksi lengkap, ternyata di kawasan Timur juga ada, seperti Museum Siwalima Ambon, sungguh luar biasa," ujarnya.

Selain itu, Museum Siwalima juga dilengkapi dengan berbagai macam koleksi dari dunia kelautan, seperti perahu-perahu nelayan sungguh menarik, disamping kerangka tiga ekor ikan paus yang tersusun rapi.

Tidak sembarang orang yang menjaga atau bertugas di museum tersebut, sebab harus menguasai segala koleksi yang ada.

"Memang museum yang ada di daerah saya di Riau tidak selengkap yang ada di Museum Siwalima, saya yakin pasti ada yang menarik lagi yang belum kita lihat di sini, sebab ruang utama dari Museum Siwalima ini masih dalam tahapan renovasi, tetapi ruangan lain yang kita kunjungi sangat bagus," kata Riska, yang biasa dipangil Ade.
 
Fitri Anita (John Soplanit)

Fitri Anita, guru pendamping, menjelaskan 23 siswa ini menjalankan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang disponsori oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan mereka ini yang terpilih dimana 20 orang siswa dari SMK/SMA yang berprestasi, sedangkan tiga lainnya juga dari tingkatan SMA hanya saja dari sekolah luar biasa (SLB), dan mereka bertiga ini adalah tuna rungu (tidak bisa berbicara).

"Jadi mereka yang jumlahnya 23 orang siswa ini terpilih hasil seleksi dari 12 kabupaten yang ada di Provinsi Riau," ujarnya.

Terkait kunjungan ke Museum Siwalima ini, para siswa mengatakan pada umumnya hampir sama dengan museum-museum yang ada di daerah lain, namun perbedaan di Maluku yang sangat kentara yakni berhubungan dengan dunia kelautan.

Hampir semua binatang maupun tumbuhan yang ada di laut terlihat di sini, apalagi kerangka ikan Paus yang cukup besar dan tersusun rapi,  dan semuanya ini asli.

"Kalau terkait pakaian adat sama saja di museum daerah lain juga ada seperti di Riau, Museum Melautama, juga memiliki pakaian adat dari 33 provinsi, kebetulan tadi di Museum Siwalima hanya 26 provinsi, yah sudah pasti akan bertambah sesuai dengan jumlah provinsi," kata Fitri Anita guru pendamping dari SMA Negeri I Pekan baru.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018