Ambon, 28/9 (Antaranews Maluku) - Stok beras Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku dan Maluku Utara?saat ini aman untuk memenuhi kebutuhan daerah tersebut hingga tiga bulan ke depan.

"Stok beras milik Bulog cukup banyak sekarang ini, karena itu warga yang berdiam di Provinsi Maluku maupun Maluku Utara tidak perlu khawatir," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku Armin Bandjar di Ambon, Jumat.

Dia memerinci stok yang terdapat di gudang saat ini sebanyak 11.851 ton, masing-masing di gudang Bulog Maluku, Kota Ambon sebanyak 5.700 ton, gudang Bulog Divre Maluku Utara, Ternate 3.700 ton dan di gudang Kota Tual sebanyak 2,369? ton.

"Bulog Maluku dalam waktu dekat merencanakan mendatangkan dan menambah persediaan yang ada," ujarnya.

Selain beras, lanjutnya, Bulog Maluku juga mempunyai stok kebutuhan lain seperti gula pasir yang ada sekarang ini tercatat sebanyak 4.505 ton, kemudian minyak goreng 124 ton, dan tepung terigu sebanyak 34 ton, siap untuk melayani permintaan masyarakat di dua daerah ini.

"Jadi stok beras, maupun gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu milik? Perum Bulog Maluku saat ini cukup banyak," ujarnya.

Disinggung kegiatan pasar murah, Armin mengatakan saat ini Bulog Maluku masih melaksanakan oprerasi pasar dengan menjual beras Rp10.000 per kilogram melalui kerja sama dengan beberapa pedagang yang ada di Pasar Mardika maupun Pasar Batu Merah.

"Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar dan tidak terjadi perubahan harga naik melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditentukan pemerintah," katanya.

Selain itu juga pelaksanaan pasar murah ini akan terus berlangsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 sesuai dengan kesepakatan pemerintah pusat.

"Jadi kegiatan yang kita lakukan sekarang ini dan berlangsung secara nasional merupakan kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilitasi harga beras medium," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018