Ternate, 4/11 (Antaranews Maluku) - Pasar wisata yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) di kawasan objek wisata Danau Tolire dinilai mubazir, karena sampai sekarang tidak dimanfaatkan.

"Pasar wisata di kawasan objek wisata Danau Tolire itu dibangun tahun 2017, tetapi mengapa sampai sekarang belum dimanfaatkan sehingga kesannya menjadi mubazir?," kata salah seorang tokoh masyarakat di kawasan objek wisata Danau Tolire, Abdullah Hasan di Ternate, Minggu.

Padahal, kata dia, anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan pasar wisata tersebut cukup besar yakni Rp1 miliar lebih. Karena itu Pemkot Ternate diharapkan segera mengoperasikannya.

Menurut Hasan, pembangunan pasar wisata tersebut manfaatnya sangat bagus karena bisa menjadi sarana bagi masyarakat, khususnya di kawasan objek wisata Danau Tolire untuk memasarkan berbagai produk, misalnya produk kerajinan dan kuliner khas Ternate.

Selain itu, juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan objek wisata Danau Tolire, termasuk objek wisata lain di sekitarnya, seperti objek wisata pantai Sulamadaha dan pantai Jikomalamo yang pada gilirannya akan memberi kontribusi ekonomi kepada masyarakat setempat.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Ternate, Nuriyadin A Rahman menjelaskan pasar wisata tersebut belum dioperasikan, karena belum rampung dan menunggu pembangunan tahap selanjutnya pada 2019 mendatang.

Pemkot Ternate sudah mengusulkan anggaran untuk pembangunan lanjutan pasar wisata tersebut ke Kementerian Perdagangan sebesar Rp1 miliar lebih dan diharapkan dapat dialokasikan pada 2019.

Ia menambahkan, pasar wisata itu dibangun untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung objek wisata Danau Tolire dan objek wisata sekitarnya mendapatkan cenderamata dengan harga murah atau menikmati berbagai kuliner khas Ternate.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018