Ambon, 19/2 (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,2 skala Richter (SR) terjadi di daerah Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa sore.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Ambon Sunardi gempa yang melanda wilayah Masohi dan sekitarnya pada pukul l7.50 WIT pusatnya berada di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 3.73 LS dan 129.19 BT, 46 kilometer Timur Nusalaut-Maluku Tengah.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi itu merupakan jenis gempabumi dangkal, kemungkinan akibat aktivitas Seram Back Arc Thrust.
Getaran gempabumi, menurut informasi dari masyarakat yang diterima BMKG, terasa di Masohi (II-III MMI). Di daerah tersebut, guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempabumi itu, yang menurut hasil pemodelan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut hasil monitoring BMKG, setelah gempa pertama aktivitas gempabumi susulan terjadi satu kali hingga pukul 18.06 WIT.
Pejabat BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu terkait gempa yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi melalui media sosial (Instagram/Twitter @infoBMKG, website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," kata Sunardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Ambon Sunardi gempa yang melanda wilayah Masohi dan sekitarnya pada pukul l7.50 WIT pusatnya berada di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 3.73 LS dan 129.19 BT, 46 kilometer Timur Nusalaut-Maluku Tengah.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi itu merupakan jenis gempabumi dangkal, kemungkinan akibat aktivitas Seram Back Arc Thrust.
Getaran gempabumi, menurut informasi dari masyarakat yang diterima BMKG, terasa di Masohi (II-III MMI). Di daerah tersebut, guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempabumi itu, yang menurut hasil pemodelan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut hasil monitoring BMKG, setelah gempa pertama aktivitas gempabumi susulan terjadi satu kali hingga pukul 18.06 WIT.
Pejabat BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu terkait gempa yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi melalui media sosial (Instagram/Twitter @infoBMKG, website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," kata Sunardi.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019