Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku berharap peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2010 tidak menjadi rutinitas tetapi bisa memotivasi kebangkitan olahraga di provinsi ini. "Haornas jangan hanya seremonial saja, tetapi menjadi momentum untuk kebangkitan olahraga di Maluku di berbagai jenjang termasuk di dunia pendidikan," kata Kepala Disdikpora Maluku, Salim Kairoty, dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kabid Pemuda dan Olahraga, Andy Mappa, saat membuka Pekan Olahraga Haornas, di Ambon, Kamis. Dia mengatakan, Pekan olahraga Haornas yang tahun ini hanya mempertandingkan tiga cabang olahraga yakni lari 10 K, renang kelompok usia dini dan voly pantai untuk siswa sekolah dan mahasiswa itu, akan dijadikan event tahunan, sehingga memacu prestasi siswa dan mahasiswa tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga di bidang olahraga. "Pembiayaannya akan mendapatkan alokasi anggaran dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) serta APBD Maluku," katanya. Sedangkan penyelenggaraannya diserahkan kepada Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa (Bapomi) dan Badan Pembinaan Olahraga pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Maluku, sehingga tertanggung jawab, di mana tahun depan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan akan ditingkatkan. Dia mengakui, pembinaan olahraga tidak hanya dilakukan melalui induk organisasi cabang olahraga bersangkutan, tetapi juga dapat dilakukan di setiap sekolah dengan memadukan teknologi yang semakin berkembang di bidang olahraga. "Pembinaan olahraga pun tidak perlu harus menunggu hingga semua sarana dan prasarana pendukung tersedia, tetapi dapat dilakukan di mana saja dengan menggunakan peralatan sederhana," katanya. Jika harus menunggu hingga semua peralatan pendukung cabang olahraga memadai, maka perkembangan dan pembinaan olahraga di Maluku akan terpuruk dan tertinggal jauh dari daerah lainnya di tanah air. Salim Kairoty mengakui, potensi Maluku berbagai cabang olahraga terutama individu sangat besar, dan umumnya karena bakal alamiah sebagai akibat tempaan alam dan iklim, di mana hanya membutuhkan sentuhan teknologi dan pembinaan berkesinambungan maka bisa melahirkan atlet handal. "Selama ini Maluku banyak melahirkan atlet handal yang mampu mengukir prestasi nasional maupun internasional di cabang tinju, atletik, dayung dan taekwondo. Di masa mendatang harus diupayakan lahir atlet berprestasi dari cabang lainnya seperti voly pantai dan renang," katanya. Dia berharap berbagai event yang digelar di berbagai tingkatan dapat melahirkan atlet berprestasi sekaligus mendongkrak prestasi Maluku pad PON XVIII tahun 2012 mendatang. Pekan olahraga Haornas pada jumat hanya baru mempertandingkan voly pantai yang diikuti 19 regu putra dan 27 regu putri dari berbagai SMA dan SMK di Ambon dengan menggunakan sistem setengah kompetisi. Sedangkan, cabang renang akan dipertandingkan pada Jumat (24/9) diikuti 30 putra dan 28 putri, sedangkan lari 10 K diikuti 200 pelari yang terdiri dari 123 putra dan 73 putri.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010