Komisi D DPRD Maluku telah berkoordinasi dengan PT. (Persero) PLN wilayah Maluku untuk memberikan jamimanan aliran listrik tetap stabil selama pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bagi siswa-siswi SMA/SMK berlangsung.

"UNBK segera akan berjalan dan PLN sudah kita panggil agar listrik jangan dimatikan," kata wakil ketua komisi D DPRD Maluku, Johan Rahantoknam di Ambon, Jumat.

Kalau pun PLN tidak bermitra dengan komisi D, tetapi secara tekhnis sudah dilakukan koordinasi dengan mereka, bahkan dengan pihak Telkomsel agar kalau bisa jaringan internet tetap aman dan terjamin.

Menurut dia, Ambon yang merupakan Ibu Kota Provinsi Maluku saja bisa terganggu jaringan listrik dan internetnya, apalagi di daerah terluar seperti Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Barat Daya, atau pun Kabupaten Seram Bagian Timur.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PLN karena berkaitan dengan UNBK sehingga mereka janjikan pada saat UNBK listrik tetap terjamin," ujarnya.

Meski pun disebut UNBK, tetapi faktanya masih banyak juga sekolah di Maluku yang tidak UNBK sehingga komisi koordinasi dengan Dikbud Maluku dan mereka beralasan terbentur masalah keterbatasan anggaran.

Komisi berharap saat berlangsug UNBK, kalau bisa siswa tidak pinjam komputer atau laptop dari teman atau guru dan orang lain.

"Untuk dana BOS daerah (Bosda) Maluku sampai hari ini belum ada dan katanya dalam waktu dekat sudah terealisasi, dan kebetulan saat ini sedang berlangsung momen pengawasan DPRD sehingga para guru juga mempertanyakannya dan kalau bisa segera dicairkan," kata Rahantoknam.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019