Museum Siwalima Provinsi Maluku akan membuka ruang pameran baru pada awal 2011 untuk memamerkan koleksiĀ  keramiknya yang selama ini hanya disimpan di gudang. "Rencananya 2012 nanti, lantai satu gedung Sasadu yang sebelumnya dipakai untuk Pameran Patung Etnik dan Ragam Hias Nusantara ke-13 pada awal November 2009 akan digunakan sebagai ruang pameran keramik," kata Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Museum Siwalima Maluku, Yean Esther Saya kepada ANTARA di Ambon, Minggu. Ia mengatakan, pembukaan ruang pameran baru dimaksudkan karena selama ini koleksi keramik antik dari China, Thailand, Jepang dan Eropa milik Museum Siwalima yang sudah mencapai 800-an buah hanya tersimpan di dalam gudang. "Nantinya kami akan membuatkan katalognya juga karena keramik-keramik itu merupakan bukti sejarah arus perdagangan masa lampau di Maluku," katanya. Yean menjelaskan, lantai satu gedung Sasadu akan dijadikan ruang pameran keramik, sedangkan lantai dua akan menjadi tempat pameran foto para pejuang Indonesia yang berasal dari Provinsi Maluku. "Kami juga berencana membuat ruang pameran sejarah perjuangan bangsa," ujarnya. Menurut dia, dengan adanya ruang pameran keramik dan sejarah perjuangan bangsa, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) Museum Siwalima yang tiap tahunnya hanya mencapai Rp18 juta bisa lebih meningkat lagi, apalagi mengingat selama ini museum tersebut hanya memiliki ruang pameran etnologi dan kelautan. "Jika sudah ada ruang pameran yang baru, mungkin kami akan menaikkan retribusi uang masuk yang selama ini hanya Rp1.000-Rp3.500," kata Yean Esther Saya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010