Para pedagang di Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) saat ini belum memasok bawang putih dari distributor di kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku karena perlu ada kesepakatan harga bahan bumbu masak tersebut.

Salah seorang pedagang di Piru, Win yang dihubungi dari Ambon, Selasa, mengatakan, distributor belum memutuskan harga bawang putih yang pengadaannya dari Surabaya juga mengalami kenaikan.

"Pastinya harga bawang putih bakal mengalami kenaikan. Hanya saja, besarannya belum bisa dipastikan karena perlu memperhitungkan komponen transportasi maupun buruh dari Ambon, selanjutnya menyeberang dari dermaga Hunimua, desa Liang, pulau Ambon - Waipirit, kabupaten SBB," ujarnya.

Win mengakui, bawang putih belum dipasok sehingga stoknya di Piru semakin menipis sehingga meresahkan para ibu rumah tangga, terutama kebutuhan menjelang sakramen penegusan sidi jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) pada 14 April 2019.

"Jujur saja, saya suda kehabisan bawang putih hampir sebulan karena tidak memasok dari Ambon mengingat distributor belum memutuskan harga jual bumbu masak tersebut," katanya.

Disinggung bawang merah, dia menjelaskan, stoknya cukup banyak dan saat ini dijual dengan harga bervariasi Rp42.000 hingga Rp43.000 per Kg atau mengalami kenaikan dari dua pekan lalu yang harganya Rp38.000 per Kg.

"Harga bawang merah mengalami kenaikan karena sama juga dengan bawang putih yang dipengaruhi transaksi dari sentra produksi di pulau Jawa," ujar Win.

Sedangkan, harga telur ayam ras produksi peternak desa Hatusua, kabupaten SBB pada pekan ini mengalami penurunan dari Rp300.000 per ikat menjadi Rp290.000 per ikat.

"Kami lebih senang membeli ayam ras produksi lokal karena tidak membutuhkan biaya transportasi maupun ongkos buruh bila dipasok dari kota Ambon dan tidak ada yang busuk," katanya.

Dia menginginkan Pemkab SBB melalui organisasi perangkat daerah (OPD) teknis agar mendorong pengembangan ayam petelur peternak desa Hatusua agar bisa berproduksi dalam skala besar.

"Produksi harus ditingkatkan agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama saat perayaan hari besar keagamaan yang permintaannya melonjak karena dibutuhkan untuk membuat aneka kue," ujar Kong.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019