Kapolres Pulau Ambon dan P.P. Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso, Rabu, bersilaturahim dengan Ketua MUI Maluku dan tokoh agama seperti ustad dan imam masjid se-kota Ambon pascaberakhirnya Pemilu serentak 2019 yang berlangsung aman dan damai.
"Polres menyampaikan terimakasih kepada tokoh agama dan MUI Maluku karena sudah bersinergi secara bersama dengan Polri dan masyarakat mewujudkan Pemilu yang berlangsung aman dan damai," kata Kapolres.
Menurut dia, memang ada hal-hal kecil yang tidak bisa diterima dalam proses Pemilu. Namun ,yang paling utama adalah proses demokrasinya berlangsung secara aman, jujur, dan adil.
Para tokoh agama yang hadir dalam pertemuan tersebut selain Ketua MUI Provinsi Maluku Abdullah Latuapo, juga hadir Ketua Nahdlatul Ulama Wilayah Maluku, Karnussa Serang, Ketua MUI Kota Ambon dan para ustad serta imam masjid.
Sementara Ketua MUI Maluku, Abdullah Latupono dalam kesempatan itu menyatakan, tujuan diselenggarakannya silaturahim para tokoh agama dengan Kapolres Pulau Ambon dan P.P. Lease semata-mata hanyalah untuk mempererat hubungan antarsesama umat manusia di daerah ini.
Apalagi Maluku disebut-sebut sebagai daerah terawan nomor tiga di Indonesia untuk pelaksanaan pesta demokrasi. Namun, terbukti pada beberapa kali Pilkada hingga Pemilu serentak 2019 tetap berlangsung aman dan damai.
Karena proses politik berupa pemilihan umum atau kepala daerah ini berlangsung aman, damai, dan lancar tanpa ada gangguan berarti di masyarakat.
Dalam pertemuan itu, MUI Maluku juga meminta Kapolres bersama Pemerintah kota(Pemkot) Ambon untuk menutup lokalisasi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Batumerah Tanjung, kecamatan Sirimau.
Permintaan ini disampaikan atas dasar aspirasi umat Islam dan para tokoh agama dan nantinya ditindaklanjuti dalam bentuk sebuah rekomendasi ke Polres dan Pemkot Ambon.
Karena tidak satu agama pun menghendaki adanya praktek prostitusi sehingga lokalisasi yang sudah puluhan tahun berdiri di kawasan itu harus ditutup.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Polres menyampaikan terimakasih kepada tokoh agama dan MUI Maluku karena sudah bersinergi secara bersama dengan Polri dan masyarakat mewujudkan Pemilu yang berlangsung aman dan damai," kata Kapolres.
Menurut dia, memang ada hal-hal kecil yang tidak bisa diterima dalam proses Pemilu. Namun ,yang paling utama adalah proses demokrasinya berlangsung secara aman, jujur, dan adil.
Para tokoh agama yang hadir dalam pertemuan tersebut selain Ketua MUI Provinsi Maluku Abdullah Latuapo, juga hadir Ketua Nahdlatul Ulama Wilayah Maluku, Karnussa Serang, Ketua MUI Kota Ambon dan para ustad serta imam masjid.
Sementara Ketua MUI Maluku, Abdullah Latupono dalam kesempatan itu menyatakan, tujuan diselenggarakannya silaturahim para tokoh agama dengan Kapolres Pulau Ambon dan P.P. Lease semata-mata hanyalah untuk mempererat hubungan antarsesama umat manusia di daerah ini.
Apalagi Maluku disebut-sebut sebagai daerah terawan nomor tiga di Indonesia untuk pelaksanaan pesta demokrasi. Namun, terbukti pada beberapa kali Pilkada hingga Pemilu serentak 2019 tetap berlangsung aman dan damai.
Karena proses politik berupa pemilihan umum atau kepala daerah ini berlangsung aman, damai, dan lancar tanpa ada gangguan berarti di masyarakat.
Dalam pertemuan itu, MUI Maluku juga meminta Kapolres bersama Pemerintah kota(Pemkot) Ambon untuk menutup lokalisasi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Batumerah Tanjung, kecamatan Sirimau.
Permintaan ini disampaikan atas dasar aspirasi umat Islam dan para tokoh agama dan nantinya ditindaklanjuti dalam bentuk sebuah rekomendasi ke Polres dan Pemkot Ambon.
Karena tidak satu agama pun menghendaki adanya praktek prostitusi sehingga lokalisasi yang sudah puluhan tahun berdiri di kawasan itu harus ditutup.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019