DPRD Kota Ternate Maluku Utara meminta fasilitas pendidikan pada tahun 2020 dibenahi terutama komputer sebagai sarana untuk menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di  Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ternate.

Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate Anas U Malik di Ternate, Senin, mengatakan, Komisi III sudah mendesak Dinas Pendidikan agar membenahi SMP di Ternate khususnya kecamatan terluar yakni, Kecamatan Hiri, Kecamatan Moti, dan Kecamatan Batang Dua dengan menyiapkan fasilitas pendidikan yang lengkap terutama komputer, agar menjelang UNBK Sekolah sudah bisa melaksanakan ujian secara mandiri.

"Saya berharap  Dinas Pendidikan, dalam hal ini di bagian perencanaan harus fokus terkait dengan komputer yang masih kekurangan di setiap sekolah. Apalagi di tiga kecamatan terluar," ujarnya

Pihaknya meminta pemkot memastikan, di tahun 2020 mendatang sudah tidak ada lagi kekurangan Komputer di sekolah-sekolah, karena hal ini sangat mempengaruhi   proses belajar.  

Besaran anggaran pendidikan 20 persen dari postur APBD dan APBN, ujar dia, tertuang di UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan UU Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 49 ayat 1.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhammad ketika dihubungi secara terpisah mengatakan, pendidikan di Kota Ternate masih membutuhkan fasilitas teknologi untuk bisa merespon tantangan zaman.

"Meski masih kekurangan fasilitas pendidikan, pemerintah Kota Ternate harus siapkan sesuai dengan UU Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang di dalamnya membahas terkait dengan anggaran pendidikan bahwa  APBD 20 Persen dibuka untuk anggaran pendidikan," ujarnya.

Sedangkan, untuk kesejahteraan guru dan kekurangan guru, kata Ibrahim, pemerintah kota  juga peduli.

"Sudah ada tunjangan profesi guru dan untuk kekurangan guru  sudah ada tambahan dari pengangkatan guru yang lulus dalam tes CPNS," katanya.  

Ia mengakui  Ternate masih kekurangan guru, karena kebanyakan pengangkatan adalah guru kelas bukan guru bidang studi, sehingga kalau  kurang maka Kepala Sekolah harus bisa memaksimalkan Dana BOS untuk penambahan guru bidang studi.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019