Sejumlah Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak mulai merancang dan mengusulkan kebutuhan anggaran dalam tahapan pelaksanaan Pilkada 2020.

"Di Kabupaten Halmahera Utara misalnya, anggaran yang dirancang dan diusulkan lebih besar dari pilkada sebelumnya," kata Ketua KPU Malut Rizal Alkatiri dihubungi dari Ternate, Sabtu

Ia mengemukakan, pada pilkada sebelumnya anggaran yang diusulkan sebesar Rp25 miliar, tetapi hanya direalisasikan sebesar Rp22 miliar. Pada Pilkada 2020, anggaran yang dirancang lebih besar dari angka tersebut.

"Rancangan yang lebih besar ini dikarenakan ada beberapa faktor, salah satunya soal tingkat kemahalan logistik dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Menurut dia, anggaran yang telah dirancang itu akan dibahas dengan pemerintah daerah yang dijadwalkan pada pekan depan. "Rencananya minggu depan kami bahas dengan pemda terkait anggaran yang sudah dirancang," katanya.

Dia menambahkan, untuk proses penganggaran penting telah disiapkan, sebab tahapan pilkada sudah dimulai pada September 2019.

Sementara itu, KPU Kabupaten Kepuluan Sula (Kepsul) merencanakan pada September 2019 akan meluncurkan tahapan Pilkada 2020.

Ketua Divisi Teknis KPU Kepsul, Ramli Yakub, saat dihubungi terpisah mengatakan, saat ini masih dalam pembuatan PKPU tahapan Pilkada 2020 oleh KPU RI dan rencananya pada September 2019 baru diluncurkan.

"Rencananya pada awal September 2019 sudah dilakukan uji publik oleh pihak KPU RI untuk tahapan programnya serta dijadwalkan," ujarnya.

Bahkan, untuk tahapan awal ini akan terus berjalan hingga pada hari H pada 2020 mendatang atau September baru dilaksanakan pilkada serentak di Kabupaten Kepuluan Sula.

"Untuk di tingkat PPK, PPS, dan KPPS semua diseleksi kembali karena yang kemarin itu masa jabatannya sudah berakhir dan akan melakukan seleksi kembali," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019