Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat neraca perdagangan luar negeri provinsi itu pada Mei 2019 mengalami defisit sebesar 26,05 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Pada Mei 2019 daerah itu melakukan kegiatan ekspor nilai mencapai 1,78 juta dolar AS dan nilai impor pada Mei 2019 sebesar 27,83 juta dolar AS," Kepala Bidang Distribusi BPS Maluku Jessica Pupella di Ambon, Rabu.

Dengan demikian neraca perdagangan luar negeri Maluku mengalami defisit sebesar 26,05 juta dolar AS.

Diakui Jessica mengatakan sepanjang tahun 2018 provinsi ini juga selalu mengalami defisit karena tingginya impor barang dari luar negeri yang didominasi dari sektor migas.

"Di sisi lain, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri," ujarnya.

Pada Januari sampai dengan Desember 2018 ekspor dari Maluku hanya sebesar 40,70 juta dolar AS, sedangkan impor migas  mencapai 478,55 juta dolar AS. 
Sementara Januari sampai Mei 2019 impor migas sebesar 80,20 juta dolar AS dan impor non-migas sebesar 20,53 juta dolar AS.

Sedangkan neraca volume perdagangan luar negeri pada Januari sampai Mei 2019 juga mengalami defisit sebesar 139,14 ribu ton yang disebabkan volume impor lebih besar mencapai 139,75 ribu ton dibandingkan ekspor sebesar 0,61 ribu ton.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019