Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan bagi personel Satpol PP dan Linmas provinsi Maluku Utara (Malut) bagian dari komponen pendukung pertahanan negara yang dipersiapkan untuk menghadapi ancaman militer ketika negara dalam keadaan darurat perang.

Ditjen Pothan Kemhan RI Brigjen TNI Priyanto di Ternate, Rabu, mengatakan bahwa di Ternate Provinsi Maluku Utara ini, merupakan wahana untuk saling bertukar informasi dan menyamakan persepsi dalam upaya meningkatkan pemahaman bahwa Satpol PP dan Linmas.
 
Dimana, kegiatan ini sekaligus upaya peningkatan kesadaran bela negara, serta menyiapkan kader bela negara dalam rangka membangun sistem pertahanan yang tangguh.

Oleh karena itu kegiatan ini mengambil tema melalui pemberdayaan SDM sebagai komponen pendukung pertahanan negara bagi Satpol PP dan perlindungan masyarakat, kita wujudkan sistem pertahanan negara yang tangguh  tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa ini sangat kompleks.

"Memang, di era globalisasi saat ini, banyak jenis ancaman yang dapat mengganggu pertahanan negara diantaranya ancaman berdimensi idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan pengetahuan ilmu termasuk keselamatan umum maupun ancaman berdimensi legislasi," katanya.

Sehingga, dalam konteks ini, perang bukan menjadi domain militer saja, akan tetapi diperlukan keterlibatan seluruh kekuatan potensi bangsa untuk menghadapinya Para peserta dan hadirin yang berbahagia,Undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang mengatur dalam bahwa negara pertahanan militer, sistem pertahanan ancaman menghadapi semesta.

Dimana, sistem semesta menempatkan TNI sebagai komponen utama dengan didukung komponen cadangan dan komponen pendukung.

Pasalnya, dalam UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, Satpol PP dan Linmas merupakan bagian perangkat daerah di bidang penegakan perda, ketertiban umum, dan ketentraman masyarakat yang memiliki ketrampilan khusus, jiwa juang dan disiplin tinggi hirarki serta memiliki komando.

Dia menyatakan, ada beberapa keinginan yang akan diwujudkan seperti terbangun pemahaman yang sama bahwa pertahanan negara bukan merupakan tanggung jawab semata akan tetapi merupakan tanggung jawab TNI kita bersama sebagai bangsa.

"Terbangun pemahaman bahwa Satpol PP dan Linmas yang merupakan komponen pendukung mempunyai peran penting dalam pertahanan negara yang dapat meningkatkan kekuatan serta kemampuan TNI dan komponen cadangan dalam menghadapi ancaman militer serta manfaatkan waktu dengan sebaik baiknya sehingga seluruh materi dan kegiatan dapat diserap dan diikuti dengan baik," katanya.

Sehingga, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi satpol PP dan linmas agar dapat menyamakan satu persepsi dalam setiap laporan untuk menangkal ancaman yang ada di wilayahnya.


 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019