Anggota DPR-RI Alien Mus kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara (Malut) dalam Musyawarah Daerah (Musada) ke V di Sahid Bella Ternate Hotel.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, DR Rizal Malarangeng di Ternate, Kamis, mengatakan, Musda DPD I Golkar Malut sudah dilaksanakan sesuai mekanisme yang ditentukan dalam AD/RT Partai Golkar, sehingga rekomendasi DPD II Kabupaten/Kota telah memilih Alien Mus sebagai Ketua DPD I Provinsi Malut periode 2020-2025 secara aklamasi. Sesuai rekomedasi yang diberikan DPD II Partai Golkar yakni, Halteng, Ternate, Halut, Halsel, Taliabu, Haltim, Tidore, Halbar, Dewan Pertimbangan, Organisasi Sayap (AMPG dan KPPG), Hastakarya (Alhidayah, AMPI, Satkar Ulama, MDI, HWK), DPD, DPP Golkar minus DPD Kabupaten Pulau Morotai dan Kepulauan Sula, karena tidak dihadiri oleh masing-masing ketuanya.
Terkait dengan Musda tandingan kubu Edi Langkara, kata dia, Partai Golkar tidak ada Musda tandingan. Kalau ada masalah, harus diselesaikan di Mahkamah Partai Golkar.
"Kalau ada Musda tandingan kembalikan ke Mahkamah Partai, karena yang saya mengetahui bahwa Musda yang sah itu kubu Alien Mus bukan kubu lain, sebab, partai ini bukan partai kaleng-kaleng, semuanya harus sesuai prosedur," katanya.
Rizal juga menyampaikan selamat ke Alien, Golkar tidak ada Musda tandingan dan oknum tersebut akan di bawa ke Mahmakah Partai Golkar.
Sedangkan, sesuai Juklak 02, pasal 19, ada 13 dukungan dari 16 pemilik suara di Musda DPD Golkar, maka Alien Mus mendapat dukungan di atas 50 persen +1 sebagai Ketua Golkar Malut tahun 2020-2025.
Sehingga, dengan posisi sebagai Ketua yang dipilih secara aklamasi, Alien sendiri yang akan menyusun formatur untuk mengisi susunan pengurus dalam 30 hari ke depan.
Sementara, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara, Alien Mus mengatakan, terpilihnya kembali sebagai ketua DPD I Partai Golkar dua periode ini akan menjaga nama baik partai, dan melanjutkan visi-misi Ketua Umum DPP Partai Golkar karena beliau selalu dorong lapangan kerja, sebab ada 271 juta jiwa dalam negeri ini terdapat 45 juta orang yang masih miskin.
Olehnya itu, partai ini akan merubah masalah kemiskinan di Indonesia khususnya Malut, agar kesejahteraan masyarakat Malut bisa teratasi dengan baik. Selain itu, Malut juga berhadapan dengan pemilihan kepala daerah di delapan Kabupaten/Kota, sehingga harus memilih kader terbaik dalam pertarungan sebagai calon kepala daerah.
"Kita harus memilih kader partai Golkar yang mempunyai kemampuan, sekaligus harus memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kader partai Golkar untuk bisa bertarung," katanya.
Sedangkan, Ketua DPP Partai Golkar, Erwin Aksa saat menutup pelaksanaan Musda Golkar ke-V yang berlangsung di Grand Daffam Hotel merupakan kepengurusan yang sah.
Sebab, kata Erwin, Ketum DPP Golkar Erlangga Hartarto bersama Sekjen Golkar menandatangani surat mandat tertanggal 16-19 Maret 2020 untuk melaksanakan Musda di Malut.
Olehnya itu, Musda Malut ditunda lima kali. Namun, Musda kali ini yang sah dan kepengurusan yang baru harus segera melakukan konsolidasi untuk ikut dan memenangkan pilkada yang berlangsung di delapan kabupaten/kota se-Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, DR Rizal Malarangeng di Ternate, Kamis, mengatakan, Musda DPD I Golkar Malut sudah dilaksanakan sesuai mekanisme yang ditentukan dalam AD/RT Partai Golkar, sehingga rekomendasi DPD II Kabupaten/Kota telah memilih Alien Mus sebagai Ketua DPD I Provinsi Malut periode 2020-2025 secara aklamasi. Sesuai rekomedasi yang diberikan DPD II Partai Golkar yakni, Halteng, Ternate, Halut, Halsel, Taliabu, Haltim, Tidore, Halbar, Dewan Pertimbangan, Organisasi Sayap (AMPG dan KPPG), Hastakarya (Alhidayah, AMPI, Satkar Ulama, MDI, HWK), DPD, DPP Golkar minus DPD Kabupaten Pulau Morotai dan Kepulauan Sula, karena tidak dihadiri oleh masing-masing ketuanya.
Terkait dengan Musda tandingan kubu Edi Langkara, kata dia, Partai Golkar tidak ada Musda tandingan. Kalau ada masalah, harus diselesaikan di Mahkamah Partai Golkar.
"Kalau ada Musda tandingan kembalikan ke Mahkamah Partai, karena yang saya mengetahui bahwa Musda yang sah itu kubu Alien Mus bukan kubu lain, sebab, partai ini bukan partai kaleng-kaleng, semuanya harus sesuai prosedur," katanya.
Rizal juga menyampaikan selamat ke Alien, Golkar tidak ada Musda tandingan dan oknum tersebut akan di bawa ke Mahmakah Partai Golkar.
Sedangkan, sesuai Juklak 02, pasal 19, ada 13 dukungan dari 16 pemilik suara di Musda DPD Golkar, maka Alien Mus mendapat dukungan di atas 50 persen +1 sebagai Ketua Golkar Malut tahun 2020-2025.
Sehingga, dengan posisi sebagai Ketua yang dipilih secara aklamasi, Alien sendiri yang akan menyusun formatur untuk mengisi susunan pengurus dalam 30 hari ke depan.
Sementara, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara, Alien Mus mengatakan, terpilihnya kembali sebagai ketua DPD I Partai Golkar dua periode ini akan menjaga nama baik partai, dan melanjutkan visi-misi Ketua Umum DPP Partai Golkar karena beliau selalu dorong lapangan kerja, sebab ada 271 juta jiwa dalam negeri ini terdapat 45 juta orang yang masih miskin.
Olehnya itu, partai ini akan merubah masalah kemiskinan di Indonesia khususnya Malut, agar kesejahteraan masyarakat Malut bisa teratasi dengan baik. Selain itu, Malut juga berhadapan dengan pemilihan kepala daerah di delapan Kabupaten/Kota, sehingga harus memilih kader terbaik dalam pertarungan sebagai calon kepala daerah.
"Kita harus memilih kader partai Golkar yang mempunyai kemampuan, sekaligus harus memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kader partai Golkar untuk bisa bertarung," katanya.
Sedangkan, Ketua DPP Partai Golkar, Erwin Aksa saat menutup pelaksanaan Musda Golkar ke-V yang berlangsung di Grand Daffam Hotel merupakan kepengurusan yang sah.
Sebab, kata Erwin, Ketum DPP Golkar Erlangga Hartarto bersama Sekjen Golkar menandatangani surat mandat tertanggal 16-19 Maret 2020 untuk melaksanakan Musda di Malut.
Olehnya itu, Musda Malut ditunda lima kali. Namun, Musda kali ini yang sah dan kepengurusan yang baru harus segera melakukan konsolidasi untuk ikut dan memenangkan pilkada yang berlangsung di delapan kabupaten/kota se-Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020