Perusahaan tambang Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) melakukan karantina wilayah (lockdown) di area operasionalnya untuk mencegah meluasnya wabah COVID 19 ke wilayah operasional. 

"Kami telah melakukan karantina wilayah dan berlaku sejak 20 Maret 2020, sehingga seluruh pekerja tidak bisa keluar-masuk ke areal operasional," kata Head of External Relation Harita Nickel, Stevi Thomas di Ternate, Jumat.

Dia mengungkapkan, sejak diberlakukannya karantina wilayah, maka seluruh pekerja Harita Nickel tidak ada yang boleh masuk maupun keluar dari wilayah operasional, karena ini dilakukan dengan melihat perkembangan bahwa orang yang positif COVID - 19 di Indonesia semakin bertambah, khususnya di Pulau Jawa.

"Manajemen Harita Nickel sangat memperhatikan dan peduli dengan kondisi kesehatan karyawan dan masyarakat sekitar, sebagai perusahaan yang mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam melaksanakan operasional, langkah ini menjadi upaya pencegahan agar wilayah operasional terbebas dari COVID -19 , karena saat ini, potensi penyebaran virusnya tidak hanya berasal dari luar negeri, tapi juga dari dalam negeri," kata Stevi.

Meski perusahaan melakukan karantina wilayah, namun operasional tetap berlangsung seperti biasa. Karyawan tetap bekerja dengan aman dan nyaman. Namun, segala kebutuhan karyawan dipenuhi oleh perusahaan sehingga karyawan tidak perlu ke luar lokasi tambang guna memenuhi kebutuhannya.

"Ini juga dilakukan guna mendukung pemerintah dalam menangani wabah COVID-19 di dalam negeri dan Presiden RI Joko Widodo telah menetapkan wabah virus ini di Indonesia sebagai Bencana Nasional Non Alam sejak 14 Maret 2020. Presiden telah menginstruksikan untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Dengan melihat perkembangan yang ada, selanjutnya Harita Nickel melakukan karantina wilayah. Sebelumnya, secara bertahap, pembatasan aktivitas perjalanan juga sudah mulai dikurangi," ujar Stevi.

Harita Nickel berharap Maluku Utara terbebas dari virus Corona dan semoga tidak ada warga di Malut yang positif COVID -19 . 

"Kami juga mengimbau kepada semua pihak untuk tidak beraktivitas di luar rumah guna mencegah terjangkitnya wabah. Mari kita bersama-sama mendukung pemerintah dalam upaya nasional menangani wabah COVID-19," kata Stevi.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020