Puluhan relawan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar aksi sosial melalui penyemprotan cairan disinfektan ke belasan rumah ibadah masjid dan gereja, guna mengantisipasi mewabahnya virus COVID-19.

"Aksi sosial sejak 29 Maret 2020 dan me
Relawan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) semprotkan cairan disinfektan ke gereja di Kota Ternate (Abdul Fatah)
nyusuri rumah ibadah seperti masjid dan gereja di Kota Ternate, sebagai wujud kepedulian dalam untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, sehingga dengan penyemprotan cairan desinfektan juga dapat dilakukan dengan upaya-upaya lain yang positif," kata Ketua PPNI Kota Ternate, Chandra Makassar,S.Kep,Ns di Ternate, Kamis.

Menurut dia, tim relawan dari PPNI ini sudah melakukan penyemprotan ke 16 rumah ibadah baik masjid maupun gereja di Kota Ternate, bahkan tim ini melakukan aksi sosialnya hingga ke Pulau Hiri dan melakukan edukasi soal COVID-19 kepada masyarakat setempat.

"Memang ini permintaan dari lurah setempat, tapi lihat kondisi rumah ibadah dan dapat apresiasi, seluruh kebutuhan ditanggung oleh organisasi," ujarnya.

Dia menyebut, saat ini, PPNI Kota Ternate membuat langkah kreatif dengan membuat Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield dengan menggunakan biaya pribadi sebanyak 200 buah dibagikan ke posko, menyusul minimnya APD dalam penanganan COVID-19 di Malut. 

sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut terus menggalang donasi guna memenuhi ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dan paramedic dalam penanganan pasien yang terjangkit COVID-19 di daerah ini.

Ketua IDI Malut, dr Alwia Assagaf, M.Kes dihubungi sebelumnya mengakui, pihaknya menggalang donasi ini, karena saat ini untuk Orang Dalam Pengawasan (OPD) saat ini belum diisolasi dan tidak disediakan APD memadai untuk penanganan pasien COVID-19.

Sehingga dibutuhkan dukungan masyarakat dalam pencegahan COVID-19, apalagi APD sangat terbatas dan IDI Malut, terus membuka donasi bertujuan untuk menyebarkan informasi ke masyarakat dan penyediaan APD bagi petugas medis dalam penanganan pasien COVID-19.

Alwia menyatakan, dalam penggalangan donasi itu akan digunakan untuk kebutuhan para tenaga medis dan saat ini IDI bekerjasama dengan Dinkes dalam penyediaan APD dan harusnya adanya kontribusi pemerintah kabupaten/kota dalam penyediaan APD, terutama di ruang isolasi pasien COVID-19.

Dia mengakui, IDI Malut bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Malut terus menjaga anggotanya sebagai bentuk tanggung jawab organisasi anggota, apalagi perkembangan virus COVID-19 sangat ganas, maka APD sangat penting.

Olehnya itu, tenaga medis dan para medis diwajibkan dibekali dengan APD dalam penanganan COVID-19, sebab, satu pasien minimal positif minimal ditangani tim medis membutuhkan 14 APD sekal pakai.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020