Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Johanis Leimena di Wailela, kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon disiapkan untuk menangani pasien terpapar COVID-19, menyusul ditutupnya sebagian besar fasilitas pelayanan di RSUD dr.M. Haulussy karena sejumlah paramedis terinfeksi virus corona.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID - 19 Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Selasa, mengatakan, RSUP Johanis Leimena yang pembangunannya telah rampung pada akhir Februari 2020 sedang disiapkan untuk khusus menangani pasien COVID-19 mulai 18 Mei 2020.
"Jadi para pasien yang terpapar COVID-19 nantinya ditempatkan khusus di RSUP Johanis Leimena yang sebenarnya memiliki 250 unit kamar, di mana 200 kamar siap menampung para penderita terinfeksi virus corona," ujarnya.
Kasrul yang juga Sekda Maluku itu memastikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Rumahtiga, kecamatan Teluk Ambon soal rencana penempatan para penderita virus corona.
"Kami menghaturkan terima kasih kepada masyarakat desa Rumahtiga yang telah bersedia menerima penempatan pasien COVID-19 di RSUP Johanis Lemena sehingga penanganannya terkonsentrasi di satu fasilitas kesehatan," katanya.
Dia menjelaskan, sebagai pemerintah pasti menyiapkan karena telah diprogramkan untuk penanganan pasien COVID-19.
Begitu pun sumber daya manusia (SDM) yang nantinya direkrut dari sejumlah rumah sakit maupun dinas kesehatan, termasuk relawan.
"Kami kebetulan sedang didampingi salah satu konsultan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sehingga permintaan berbagai kebutuhan bisa diminta, termasuk dokter karena masih banyak tenaga termasuk relawan di Jakarta," tandas Kasrul.
Disinggung operasional RSUD dr.M. Haulussy, dia menjelaskan, untuk sementara ditutup terhadap pelayanan umum, kecuali ruangan cuci darah dan NICU ( ruangan penanganan balita).
"Pasien di RSUD dr.M. Haulussy saat ini sebanyak 60 orang dan sedang dikaji tim dokter sehingga bisa dipulangkan, sedangkan lainnya bisa disalurkan ke sejumlah rumah sakit lainnya di Kota Ambon," ujar Kasrul.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID - 19 Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Selasa, mengatakan, RSUP Johanis Leimena yang pembangunannya telah rampung pada akhir Februari 2020 sedang disiapkan untuk khusus menangani pasien COVID-19 mulai 18 Mei 2020.
"Jadi para pasien yang terpapar COVID-19 nantinya ditempatkan khusus di RSUP Johanis Leimena yang sebenarnya memiliki 250 unit kamar, di mana 200 kamar siap menampung para penderita terinfeksi virus corona," ujarnya.
Kasrul yang juga Sekda Maluku itu memastikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Rumahtiga, kecamatan Teluk Ambon soal rencana penempatan para penderita virus corona.
"Kami menghaturkan terima kasih kepada masyarakat desa Rumahtiga yang telah bersedia menerima penempatan pasien COVID-19 di RSUP Johanis Lemena sehingga penanganannya terkonsentrasi di satu fasilitas kesehatan," katanya.
Dia menjelaskan, sebagai pemerintah pasti menyiapkan karena telah diprogramkan untuk penanganan pasien COVID-19.
Begitu pun sumber daya manusia (SDM) yang nantinya direkrut dari sejumlah rumah sakit maupun dinas kesehatan, termasuk relawan.
"Kami kebetulan sedang didampingi salah satu konsultan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sehingga permintaan berbagai kebutuhan bisa diminta, termasuk dokter karena masih banyak tenaga termasuk relawan di Jakarta," tandas Kasrul.
Disinggung operasional RSUD dr.M. Haulussy, dia menjelaskan, untuk sementara ditutup terhadap pelayanan umum, kecuali ruangan cuci darah dan NICU ( ruangan penanganan balita).
"Pasien di RSUD dr.M. Haulussy saat ini sebanyak 60 orang dan sedang dikaji tim dokter sehingga bisa dipulangkan, sedangkan lainnya bisa disalurkan ke sejumlah rumah sakit lainnya di Kota Ambon," ujar Kasrul.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020