Telkomsel area Pamasuka menyiagakan 52.100 BTS untuk menjamin kenyamanan akses komunikasi bagi pelanggan untuk beribadah dan bersilaturahmi di rumah di tengah pandemi COVID-19.

Executive vice president east area sales Adiwinahayu B. Sigit mengatakan, Telkomsel area Pamasuka siap menyambut momen Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H , dengan berkomitmen untuk terus bergerak maju dalam memastikan ketersediaan kualitas jaringan dan layanan yang prima.

"Kami berkomitmen bergerak maju memastikan kualitas jaringan, guna menghadirkan kenyamanan beraktivitas dan beribadah bagi pelanggan, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi masyarakat," katanya, Kamis.

Ia mengatakan, berbagai upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan yang telah dilakukan Telkomsel area Pamasuka dengan menambah dan upgrade kapasitas BTS 4G.

"Sebanyak 8.675 activity yang terdiri dari 2.900 BTS baru berteknologi multi-band long term rvolution atau 4G, upgrade kapasitas BTS 4G sebanyak 5.775 BTS, dan mengoperasikan tambahan tujuh unit Compact Mobile BTS (COMBAT), katanya.

Hal tersebut katanya, dilakukan untuk menjamin kelancaran akses data di wilayah Area Pamasuka.

Secara keseluruhan, Telkomsel Area Pamasuka saat ini memiliki 52.100 unit BTS yang tersebar di wilayah Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan dengan 21.600 unit BTS diantaranya merupakan BTS 4G yang telah menjangkau lebih dari 80 persen wilayah populasi di Pamasuka.

"Kehadiran BTS tersebut siap mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan berbasis broadband dan digital untuk terus mendukung aktivitas keseharian masyarakat, " ujarnya.

Momen Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini, pihaknya memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi untuk layanan broadband sebesar 50,3% (pada puncak RAFI) atau naik 38,9% (pada hari biasa) dibandingkan dengan periode RAFI 2019 lalu.

Hal ini didorong dengan semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas dari rumah di masa pandemi COVID-19.

Sedangkan untuk trafik layanan legacy voice diprediksi turun -13,2 persen (pada puncak RAFI) atau turun -15,2 persen (pada hari biasa) dibandiingkan dengan RAFI 2019.

Di sisi lain, untuk SMS diprediksi turun -19 persen (pada puncak RAFI) atau turun -26,5 persen (pada hari biasa) dibandingkan dengan RAFI 2019.

"Hal ini telah diprediksi sebelumnya, mengingat perilaku pelanggan yang kini semakin fasih dan intensif dalam menggunakan berbagai aplikasi dan layanan digital, yang mengakibatkan turunnya intensitas penggunaan layanan suara maupun layanan SMS, " katannya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020