Warga Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) memanfaatkan hari libur dengan mengunjungi berbagai objek wisata andalan, meskipun adanya larangan dari pemerintah untuk tidak berkerumun guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.

"Kami ingin menikmati objek wisata yang masih melayani pengunjung, terutama di kawasan Danau Tolire maupun Pantai Jikomalamo," kata salah seorang pengunjung objek wisata Ternate, Muhammad Giebran kepada Antara, Senin.

Warga Kota Ternate sejak Sabtu(30/5) hingga Minggu (31/5) menikmati berbagai objek wisata, terutama dalam suasana libur panjang.
 
Bahkan, sesuai pantauan terlihat pengelola pantai Jikomalamo membatasi kendaraan untuk masuk ke areal wisata itu, karena tidak lagi tersedia tempat parkir, menyusul banyaknya warga datang ke lokasi tersebut.

Olehnya itu, kata Giebran, dirinya bersama keluarga memanfaatkan masa libur ini dengan mengunjungi lokasi wisata Ternate pada Senin pagi, guna mengantisipasi kepadatan di jalur tersebut, terutama di kawasan Jikomalamo maupun Danau Tolire.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyatakan, pembukaan kawasan wisata di daerah ini harus berdasarkan kesepakatan rapat tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Menurut dia, pihaknya telah menggelar rapat bersama Wali Kota Ternate dan ada protap yang harus dilalui, terutama pengelola lokasi wisata diwajibkan mengikuti protokol kesehatan yang mengacu pada standar protap Kemenkes dan Perwali terkait penanganan COVID-19.

Sebelum destinasi wisata dibuka, pihaknya akan sosialisasi seputar protokol kesehatan, baik secara luas, maupun khusus untuk pelaku usaha di kawasan wisata Kota Ternate.  

Olehnya itu, aktivitas pariwisata akan kembali normal pada pekan depan, namun, karena pandemi COVID-19 belum berakhir, setiap pengunjung bakal tetap mengikuti protokol kesehatan. 

Sementara itu, berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut sebanyak 152 orang, pasien terkonfirmasi positif virus corona. Kota Ternate yakni pasien positif mencapai 99 orang, 15 orang sembuh dan enam orang meninggal dunia.

Jubir Gustu Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf mengimbau agar masyarakat di Kota Ternate harus menjaga jarak minimal satu meter sebab penyebaran virus ini sangat cepat dan masa inkubasi 14 hari yang harus dipatuhi.

Dia mengakui, sebagian warga Ternate memang belum mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan,  menyusul tingginya titik keramaian dan minimnya penggunaan masker.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020