Gitaris Tohpati menggelar konser virtual bertajuk "Tohpati Livestream ft. Sandhy Sondoro" yang juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya, Sabtu malam.
Tohpati tampil dengan format live band dengan menggandeng sejumlah musisi, seperti Indro Hardjodikoro pada posisi bas, Ario pada gitar, Clay Nathanel pada drum dan perkusi, Martin Siahaan pada keyboard, Richard Hutapea pada saksofon, serta Sandhy Sondoro sebagai kolaborasi.
Tohpati membuka penampilan dengan membawakan lagu "#1" yang diambil dari album perdana dalam konser virtual yang disiarkan langsung melalui aplikasi GoPlay tersebut.
"Ini senang banget kami bisa main musik sama-sama. Tapi yang jelas kami jaga kesehatan. Terima kasih yang membeli tiket semoga enjoy," kata Tohpati di sela penampilannya.
Tohpati kemudian membawakan lagu "Khatulistiwa" masih dari album perdana "Self Titled" yang dirilisnya pada tahun 1997.
Meski harus digelar virtual, Tohpati mengatakan bahwa konser kali ini sedikit mengobati kerinduannya sebagai musisi untuk dapat mengadakan pertunjukan.
"Enggak enaknya online tidak terjadi hiruk pikuk penonton. Untung kami di sini ramai-ramai. Di tengah pandemi ini banyak musisi yang terdampak. Akhirnya pilihannya online dengan adanya online berbayar ini selain kita ketemu main bareng, ya, bisa ada uang jajan," ujar Tohpati.
Tohpati lantas melanjutkan penampilannya dengan mengajak Sandhy Sondoro berkolaborasi. Lagu "Superstar" dari album perdana Sandhy Sondoro pun dibawakan sebagai permulaan.
"Selamat ulang tahun Mas Bontot. Terima kasih udah diajak sama para legend," kata Sandhy Sondoro sebelum membawakan "Superstar".
Suara khas Sandhy Sondoro fitnah aransemen musik dengan nuansa jazz dari Tohpati menjadi perpaduan yang menenangkan telinga bagi penonton yang menyaksikan melalui gawainya masing-masing.
Tohpati mengatakan bahwa dirinya dan Sandhy Sondoro sejak lama ingin berkolaborasi dalam konser. Namun, hal itu baru bisa terwujud pada saat ini di konser virtual.
Total ada 10 lagu yang dibawakan oleh Tohpati.
Ia juga membawakan sejumlah lagu yang pernah diciptakan untuk penyanyi lain, seperti "Panah Asmara" yang dibawakan Afgan, dan "Semusim" yang dinyanyikan Marcell Siahaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Tohpati tampil dengan format live band dengan menggandeng sejumlah musisi, seperti Indro Hardjodikoro pada posisi bas, Ario pada gitar, Clay Nathanel pada drum dan perkusi, Martin Siahaan pada keyboard, Richard Hutapea pada saksofon, serta Sandhy Sondoro sebagai kolaborasi.
Tohpati membuka penampilan dengan membawakan lagu "#1" yang diambil dari album perdana dalam konser virtual yang disiarkan langsung melalui aplikasi GoPlay tersebut.
"Ini senang banget kami bisa main musik sama-sama. Tapi yang jelas kami jaga kesehatan. Terima kasih yang membeli tiket semoga enjoy," kata Tohpati di sela penampilannya.
Tohpati kemudian membawakan lagu "Khatulistiwa" masih dari album perdana "Self Titled" yang dirilisnya pada tahun 1997.
Meski harus digelar virtual, Tohpati mengatakan bahwa konser kali ini sedikit mengobati kerinduannya sebagai musisi untuk dapat mengadakan pertunjukan.
"Enggak enaknya online tidak terjadi hiruk pikuk penonton. Untung kami di sini ramai-ramai. Di tengah pandemi ini banyak musisi yang terdampak. Akhirnya pilihannya online dengan adanya online berbayar ini selain kita ketemu main bareng, ya, bisa ada uang jajan," ujar Tohpati.
Tohpati lantas melanjutkan penampilannya dengan mengajak Sandhy Sondoro berkolaborasi. Lagu "Superstar" dari album perdana Sandhy Sondoro pun dibawakan sebagai permulaan.
"Selamat ulang tahun Mas Bontot. Terima kasih udah diajak sama para legend," kata Sandhy Sondoro sebelum membawakan "Superstar".
Suara khas Sandhy Sondoro fitnah aransemen musik dengan nuansa jazz dari Tohpati menjadi perpaduan yang menenangkan telinga bagi penonton yang menyaksikan melalui gawainya masing-masing.
Tohpati mengatakan bahwa dirinya dan Sandhy Sondoro sejak lama ingin berkolaborasi dalam konser. Namun, hal itu baru bisa terwujud pada saat ini di konser virtual.
Total ada 10 lagu yang dibawakan oleh Tohpati.
Ia juga membawakan sejumlah lagu yang pernah diciptakan untuk penyanyi lain, seperti "Panah Asmara" yang dibawakan Afgan, dan "Semusim" yang dinyanyikan Marcell Siahaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020