PLN berupaya mewujudkan Maluku-Maluku Utara terang guna mendukung program pemerintah mencapai Rasio Elektrifikasi Indonesia 100 persen, dengan memanfaatkan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yakni pembangkit Hybrid.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Romantika Dwi Juni Putra mengatakan, pembangkit Hybrid adalah salah satu langkah PLN dalam mewujudkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Target bauran energi dalam penggunaan EBT sendiri di tahun 2025 yakni sebesar 23 persen," katanya di Ambon, Selasa.
Ia menyatakan, pelanggan akan menikmati pasokan listrik yang dimanfaatkan dari tenaga surya atau energi matahari (PLTS) untuk pola operasi siang hari, sedangkan malam hari pasokan beralih menggunakan PLTD secara kontinyu.
Pembangkit Hybrid dapat menghemat penggunaan BBM untuk PLTD sehingga akan meningkatkan efisiensi dari Biaya Pokok Produksi sistem kelistrikan.
Masalah utama yang menjadi tantangan bagi PLN saat ini adalah dari sisi akses dan transportasi. Itu yang paling utama. Di samping itu, masih adanya pulau-pulau yang belum memiliki dermaga atau Pelabuhan, ataupun akses jalan.
"Keseluruhan itu tentu berdampak di sisi mobilisasi material kelistrikannya. Kami selalu berkomunikasi dan sangat mengapresiasi peran Pemerintah Daerah, DPRD, dan seluruh stakeholders lainnya baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, bahkan hingga tingkat kecamatan dan desa yang sangat kooperatif dan mendukung kami," katanya.
Maluku dan Maluku Utara merupakan dua provinsi yang memiliki banyak pulau atau bisa disebut dengan kepulauan.
"Tentu ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami dalam melistriki desa-desa yang belum berlistrik PLN di kedua provinsi ini," ujarnya.
Hingga Juli 2020, PLN telah melistriki 898 desa di Maluku dan 988 desa di Maluku Utara. Di tahun 2020 ini, PLN menargetkan dapat melistriki sebanyak 1.131 desa di Maluku dan 1.150 desa di Maluku Utara.
Selain jumlah tersebut, terdapat desa-desa yang sudah berlistrik tetapi belum berlistrik PLN, seperti bantuan dari Pemda setempat ataupun swadaya masyarakat, swasta dan program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Kementerian ESDM.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Romantika Dwi Juni Putra mengatakan, pembangkit Hybrid adalah salah satu langkah PLN dalam mewujudkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Target bauran energi dalam penggunaan EBT sendiri di tahun 2025 yakni sebesar 23 persen," katanya di Ambon, Selasa.
Ia menyatakan, pelanggan akan menikmati pasokan listrik yang dimanfaatkan dari tenaga surya atau energi matahari (PLTS) untuk pola operasi siang hari, sedangkan malam hari pasokan beralih menggunakan PLTD secara kontinyu.
Pembangkit Hybrid dapat menghemat penggunaan BBM untuk PLTD sehingga akan meningkatkan efisiensi dari Biaya Pokok Produksi sistem kelistrikan.
Masalah utama yang menjadi tantangan bagi PLN saat ini adalah dari sisi akses dan transportasi. Itu yang paling utama. Di samping itu, masih adanya pulau-pulau yang belum memiliki dermaga atau Pelabuhan, ataupun akses jalan.
"Keseluruhan itu tentu berdampak di sisi mobilisasi material kelistrikannya. Kami selalu berkomunikasi dan sangat mengapresiasi peran Pemerintah Daerah, DPRD, dan seluruh stakeholders lainnya baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, bahkan hingga tingkat kecamatan dan desa yang sangat kooperatif dan mendukung kami," katanya.
Maluku dan Maluku Utara merupakan dua provinsi yang memiliki banyak pulau atau bisa disebut dengan kepulauan.
"Tentu ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami dalam melistriki desa-desa yang belum berlistrik PLN di kedua provinsi ini," ujarnya.
Hingga Juli 2020, PLN telah melistriki 898 desa di Maluku dan 988 desa di Maluku Utara. Di tahun 2020 ini, PLN menargetkan dapat melistriki sebanyak 1.131 desa di Maluku dan 1.150 desa di Maluku Utara.
Selain jumlah tersebut, terdapat desa-desa yang sudah berlistrik tetapi belum berlistrik PLN, seperti bantuan dari Pemda setempat ataupun swadaya masyarakat, swasta dan program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Kementerian ESDM.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020