Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian(DKPP) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) memberikan paket pangan lokal enbal baubes bagi 800 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut.
Penyerahan paket makanan itu secara simbolis dilakukan Ketua Tim Pengerak PKK Malra Eva Elya Hanubun di halaman kantor DKPP Malra di Langgur, Senin.
Selain enbal baubes (pangan lokal dari ubi kayu), paket yang diberikan juga berisi benih komoditi hortikultura, dan hasil kebun Ve'e Kes Yang (kebun untuk bekal)
Eva dalam sambutannya menyampaikan, pangan adalah kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat.
"Pemberian enbal baubes kepada warga ini merupakan salah satu kegiatan diversifikasi pangan untuk memvariasikan makanan yang dikonsumsi masyarakat, sehingga tidak hanya fokus pada satu jenis makanan saja," katanya.
Eva berharap warga Malra dapat memanfaatkan potensi lahan yang dimiliki untuk membudidayakan komoditi ubi kayu sebagai bahan baku enbal baubes secara komersial melalui proses budidaya, pengolahan, dan pemasaran hasil.
Sementara itu, Kepala Seksi Konsumsi Pangan Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPP Malra Leny Elwarin menyatakan paket enbal baubes diberikan kepada masyarakat marginal di wilayah perkotaan yakni Ohoijang, Watdek, dan Kelurahan Ohoijang Watdek.
"Penerima di Watdek sebanyak 178 KK, Ohoijang 205 KK, dan Kelurahan Ohoijang Watdek 397 KK, jadi total 800 kk yang menerima dengan jumlah enbal 4 ton," katanya.
Enbal baubes itu, kata dia, diperoleh dari kelompok-kelompok binaan yakni kelompok Makmur di Ohoi Debut, kelompok Dit El Ngamas di Dian Pulau, kelompok El Hamar Ohoi Laon, dan kelompok Sarwut di Ohoi Ngabub.
Sedangkan, Kepala Seksi Produksi Holtikultura Bidang Holtikultura DKPP Malra, Marthen Jaftoran mengemukakan, penyerahan bibit komoditi holtikultura kepada warga adalah program pemerintah pusat dan diserahkan kepada kelompok gapoktan dan poktan di sembilan Kecamatan meliputi 28 desa (Ohoi) di daerah itu.
Bibit tanaman holtikultura berupa jagung manis, cabe rawit, kangkung, terung, kacang panjang, sawi, tomat dan ketimun.
Adapun hasil kebun Ve'e Kes Yang yang dibagikan berupa ubi jalar (petatas) sebanyak 1,5 ton dibagikan ke warga di kawasan Pokarina dan Ohoibun Pantai merupakan hasil dari kebun di Ohoi Semawi.
"Pembagian hasil kebun Ve'e Kes Yang hari ini merupakan pembagian kesekian kalinya kepada warga dan itu merupakan salah tujuan dari adanya Ve'e Kes Yang dimana masyarakat marginal sasaran kita," kata Marthen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Penyerahan paket makanan itu secara simbolis dilakukan Ketua Tim Pengerak PKK Malra Eva Elya Hanubun di halaman kantor DKPP Malra di Langgur, Senin.
Selain enbal baubes (pangan lokal dari ubi kayu), paket yang diberikan juga berisi benih komoditi hortikultura, dan hasil kebun Ve'e Kes Yang (kebun untuk bekal)
Eva dalam sambutannya menyampaikan, pangan adalah kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat.
"Pemberian enbal baubes kepada warga ini merupakan salah satu kegiatan diversifikasi pangan untuk memvariasikan makanan yang dikonsumsi masyarakat, sehingga tidak hanya fokus pada satu jenis makanan saja," katanya.
Eva berharap warga Malra dapat memanfaatkan potensi lahan yang dimiliki untuk membudidayakan komoditi ubi kayu sebagai bahan baku enbal baubes secara komersial melalui proses budidaya, pengolahan, dan pemasaran hasil.
Sementara itu, Kepala Seksi Konsumsi Pangan Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPP Malra Leny Elwarin menyatakan paket enbal baubes diberikan kepada masyarakat marginal di wilayah perkotaan yakni Ohoijang, Watdek, dan Kelurahan Ohoijang Watdek.
"Penerima di Watdek sebanyak 178 KK, Ohoijang 205 KK, dan Kelurahan Ohoijang Watdek 397 KK, jadi total 800 kk yang menerima dengan jumlah enbal 4 ton," katanya.
Enbal baubes itu, kata dia, diperoleh dari kelompok-kelompok binaan yakni kelompok Makmur di Ohoi Debut, kelompok Dit El Ngamas di Dian Pulau, kelompok El Hamar Ohoi Laon, dan kelompok Sarwut di Ohoi Ngabub.
Sedangkan, Kepala Seksi Produksi Holtikultura Bidang Holtikultura DKPP Malra, Marthen Jaftoran mengemukakan, penyerahan bibit komoditi holtikultura kepada warga adalah program pemerintah pusat dan diserahkan kepada kelompok gapoktan dan poktan di sembilan Kecamatan meliputi 28 desa (Ohoi) di daerah itu.
Bibit tanaman holtikultura berupa jagung manis, cabe rawit, kangkung, terung, kacang panjang, sawi, tomat dan ketimun.
Adapun hasil kebun Ve'e Kes Yang yang dibagikan berupa ubi jalar (petatas) sebanyak 1,5 ton dibagikan ke warga di kawasan Pokarina dan Ohoibun Pantai merupakan hasil dari kebun di Ohoi Semawi.
"Pembagian hasil kebun Ve'e Kes Yang hari ini merupakan pembagian kesekian kalinya kepada warga dan itu merupakan salah tujuan dari adanya Ve'e Kes Yang dimana masyarakat marginal sasaran kita," kata Marthen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020