Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasiona (PAN) Provinsi Maluku periode 2020-2025, Wahid Laitupa bertekad melakukan konsolidasi untuk penguatan dan pemantapan internal partai menuju perhelatan politik pada 2024.
"Semua kader PAN mengharapkan sebuah perubahan terhadap kelembagaan dan strukturisasi Parpol berlambang matahari terbit ini," katanya, di Ambon, Minggu.
Selaku kader partai disadari kalau dinamika dalam tubuh internal PAN cukup tinggi, sehingga dirinya bertekad semaksimal mungkin untuk tidak melahirkan konflik internal yang pada akhirnya akan merugikan partai besutan Zulkifli Hasan tersebut.
Dibawah kepemimpinannya, Wahid lebih cenderung untuk memperkuat konsolidasi, penguatan evaluasi, kinerja struktur dari tingkat partai yang paling bawah.
"Yang tidak mendapat kesempatan untuk memimpin DPW PAN Provinsi Maluku, saya tetap membuka ruang untuk semuanya agar kita tetap bergandengan tangan. Langkah ini didasari PAN memiliki sapaan khusus yakni 'Saudaraku," tandas Wahid.
Untuk membawa PAN agar bersaing dengan Parpol besar lainnya di Maluku, dibutuhkan kerja keras dari seluruh kader dan simpatisan serta kolektivitas.
"Dalam kepemimpinan saya, proses evaluasi akan dilakukan bagi setiap kader pada tingkat DPD," ujar Wahid.
Walau pun amanat konstitusi partai mengatur bahwa SK DPD saat ini berasal dari DPP. Namun, DPW memiliki tugas untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tugas DPD.
Kiranya ini bisa menjadi bagian terpenting dan jangan lagi ada Ketua maupun pengurus DPD PAN yang melakukan hal-hal yang bisa merugikan PAN.
Wahid juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda maupun konstituen PAN di Maluku atas dukungan mereka kepada dirinya sehingga bisa terpilih sebagai Ketua DPW PAN Maluku periode 2020 - 2025.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Semua kader PAN mengharapkan sebuah perubahan terhadap kelembagaan dan strukturisasi Parpol berlambang matahari terbit ini," katanya, di Ambon, Minggu.
Selaku kader partai disadari kalau dinamika dalam tubuh internal PAN cukup tinggi, sehingga dirinya bertekad semaksimal mungkin untuk tidak melahirkan konflik internal yang pada akhirnya akan merugikan partai besutan Zulkifli Hasan tersebut.
Dibawah kepemimpinannya, Wahid lebih cenderung untuk memperkuat konsolidasi, penguatan evaluasi, kinerja struktur dari tingkat partai yang paling bawah.
"Yang tidak mendapat kesempatan untuk memimpin DPW PAN Provinsi Maluku, saya tetap membuka ruang untuk semuanya agar kita tetap bergandengan tangan. Langkah ini didasari PAN memiliki sapaan khusus yakni 'Saudaraku," tandas Wahid.
Untuk membawa PAN agar bersaing dengan Parpol besar lainnya di Maluku, dibutuhkan kerja keras dari seluruh kader dan simpatisan serta kolektivitas.
"Dalam kepemimpinan saya, proses evaluasi akan dilakukan bagi setiap kader pada tingkat DPD," ujar Wahid.
Walau pun amanat konstitusi partai mengatur bahwa SK DPD saat ini berasal dari DPP. Namun, DPW memiliki tugas untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tugas DPD.
Kiranya ini bisa menjadi bagian terpenting dan jangan lagi ada Ketua maupun pengurus DPD PAN yang melakukan hal-hal yang bisa merugikan PAN.
Wahid juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda maupun konstituen PAN di Maluku atas dukungan mereka kepada dirinya sehingga bisa terpilih sebagai Ketua DPW PAN Maluku periode 2020 - 2025.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021