Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dijadwalkan ke Maluku Utara (Malut)  untuk meninjau sarana dan prasarana pengembangan Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut,   Abdullah Assagaf di Ternate, Sabtu, mengatakan, agenda Menko Luhut dalam kunjungan kerja nanti antara lain meninjau kesiapan sarana prasarana pengembangan SKPT, program Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Halmahera Selatan, serta memantau kesiapan Sail Tidore pada September. 2021.

Dia mengatakan ada empat SKPT yang diusulkan dalam program LIN yakni Pulau Morotai membawahi Halmahera Timur. Sofifi membawahi Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, dan Halmahera Tengah. Halmahera SlatanSKPT Halsel serta Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.

Sedangkan untuk lokasi pengembangan tetap pada empat SKPT, kata dia, tetapi yang menjadi fokus yakni di Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula.

"Menko Luhut dijadwalkan tiba di Ternate pada 15 Maret 2021. Ke Bacan melihat fasilitas kita yang ada. Ke Sanana melihat pelabuhan kota di Wai Nin, karena pada saat kita mengusulkan di 10 kabupaten/kota. Empat SKPT yang ada kita usulkan memiliki 11 pelabuhan perikanan. Mereka melihat infrastrukturnya apa yang perlu ditambahkan, baik dermaga maupun fasilitas ruangan pendingin, sesuai dengan usulan Rp1 triliun itu, dan Alhamdulillah diakomodir," ujar Abdullah.

Dia mengemukakan, pengembangan lumbung ikan nasional di empat kabupaten semuanya berjalan. Namun yang menjadi fokus di Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula.

"Keinginan Menko Luhut  yakni program LIN difokuskan pada dua kabupaten agar sesuai target sampai 2023 sudah ada hasilnya, meski begitu Pemprov Malut tetap akan mengembangkan di empat kabupaten/kota ," kata Abdullah.



 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021