Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat pada Februari 2021 impor Maluku mencapai 15,30 juta dolar Amerika Serikat, atau meningkat sekitar 12,48 persen dibandingkan Januari 2021 yang sebesar 13,60 juta dolar Amerika Serikat.

"Secara kumulatif nilai impor Maluku  Januari- Februari 2021 mencapai nilai  28,89 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat sebesar 47,24 persen dibanding periode yang sama pada  2020," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Minggu.

Selama Januari - Februari 2021 negara impor asal Maluku adalah Singapura dan Malaysia. Impor terbesar berasal dari Malaysia  dengan nilai sebesar 19,00 juta dolar Amerika Serikat.

Dia mengatakan, komoditi yang diimpor berasal dari sektor migas melalui pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

"Nilai Cost Insurance Freight (CIF) impor Maluku pada Februari 2021 sebesar 15,30 juta dolar Amerika  atau meningkat 12,48 persen jika dibanding dengan Januari 2021 sebesar 13,60 juta dolar Amerika Serikat," ujarnya.

Impor Februari 2021 semuanya berasal dari sektor migas. Sama halnya dengan impor  Januari 2021. Komoditas migas yang impor pada Februari 2021 berupa minyak ringan dan preparatnya, bahan bakar motor tanpa timbal dari RON lainnya - tidak dicampur dan minyak bahan bakar.

Asep mengemukakan, volume impor Maluku pada Februari 2021  mencapai 29,08 ribu ton. Nilai ini mengalami peningkatan  sekitar 11,28 persen jika dibanding  Januari 2021. Secara kumulatif pada Januari- Februari 2021 volume impor Maluku mencapai 55,22 ribu ton atau meningkat 65,25 persen dibanding periode yang sama pada 2020.

"Kontribusi sektor migas sangat dominan  pada aktifitas impor Maluku,  di mana seluruh kegiatan impor berasal dari sektor ini," tands Asep. .

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021