Saham-saham Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih tinggi pada perdagangan Kamis pagi waktu setempat, seiring investor menyaring data ekonomi yang baru dirilis di negara itu.

Sesaat setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 287,85 poin, atau 0,84 persen, menjadi 34.734,99. Indeks S&P 500 bertambah 26,72 poin atau 0,63 persen menjadi 4.246,27 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 83,09 poin atau 0,60 persen menjadi 13.994,84.

Semua dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 menguat pada perdagangan pagi, dengan sektor energi naik 1,5 persen, memimpin kenaikan.

Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi, "saham meme" perpanjang reli. Ini penjelasannya

Pergerakan pasar tersebut terjadi meskipun laporan inflasi utama menunjukkan peningkatan tekanan harga di Amerika Serikat yang lebih besar dari perkiraan.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) utama naik 0,6 persen pada Mei mendorong kenaikan 5,0 persen secara tahun-ke-tahun, di atas perkiraan pasar 4,7 persen.

Indeks Harga Konsumen, di luar makanan dan energi, naik 0,7 persen, mendorong kenaikan tahunan 3,8 persen, juga di atas perkiraan pasar.

Baca juga: Wall Street dibuka menguat karena pengaruh upah pekerja AS, begini penjelasannya

"Ada banyak bukti bahwa ini adalah bulan kenaikan sementara, tetapi kesabaran Fed akan diuji lagi pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) minggu depan," kata Ekonom FHN Financial, Chris Low dan Will Compernolle, dalam sebuah catatan pada hari Kamis.

Sementara itu, laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja memperlihatkan klaim pengangguran awal AS, sebuah cara kasar untuk mengukur PHK, turun 9.000 menjadi 376.000 dalam pekan yang berakhir 5 Juni, menandai level terendah baru era pandemi.

Baca juga: Saham Jerman rugi hari keempat, indeks DAX 30 tergerus lagi
Baca juga: Wow, ekspansi bisnis Waskita Realty terbitkan surat utang Rp250 miliar

Pewarta: Risbiani Fardaniah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021