Ambon (ANTARA) - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Ambon masih normal di tengah masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota Provinsi Maluku itu.
Hasil pemantauan ANTARA di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Mardika dan Batu Merah, Kamis, harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan dan masih tetap stabil. Seperti diketahui, Pemkot Ambon masih melaksanakan PPKM jilid dua hingga tanggal 8 Agustus 2021.
"Harga kebutuhan pokok seperti beras, tepung terigu, gula pasir, susu kental manis, minyak goreng dan kebutuhan lainnya masih tetap normal, belum ada perubahan harga," kata Jubaida, pedagang di Pasar Mardika.
Ia mengatakan harga beras premium berbagai merek asal Makassar, Sulawesi Selatan, yakni Lumbung Padi, Tawon, Bulir Mas, Mecky Mose, Dua Beruang, AAA WTJ, Bola Mas, Phinisi, dan Rojo Lele dijual stabil dengan harga bervariasi mulai dari Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram (kg).
Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Ambon stabil saat PPKM mikro, begini penjelasannya
Sedangkan, beras hasil produksi petani asal Kabupaten Pulau Buru dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dijual dengan harga Rp11.000/kg.
Dia mengatakan, stabilnya harga beras di pasar karena hingga kini Perum Bulog Maluku masih terus melaksanakan operasi pasar (OP) dengan menjual beras Rp10.000/kg.
Dullah pedagang pasar Mardika yang mengatakan, belum ada perubahan harga kebutuhan pokok yang berarti, harga beras yang sekarang ini sudah bertahan cukup lama, jadi terserah pembeli beras mana yang disenangi keluarga langsung beli.
Begitu juga dengan kebutuhan lain seperti telur ayam ras, berdasarkan pantauan, juga masih normal, hanya saja dipatok bervariasi mulai dari Rp1.600 hingga Rp1.700 per butir. Kemudian, harga telur ayam kampung Rp2.500/butir.
Sedangkan, harga daging ayam broiler beku asal Surabaya juga sekarang sudah turun dari Rp38.000 menjadi Rp35.000/Kg, daging sapi segar Rp110.000/kg, daging ayam broiler segar hasil ternak petani lokal dipatok bervariasi mulai dari Rp45.000 hingga Rp60.000/ekor tergantung ukuran.
Kemudian, daging ayam kampung yang sudah dibersihkan, dipatok mulai dari Rp70.000 hingga Rp100.000/ekor tergantung ukuran.
Baca juga: Mahalnya harga sembako di Malut akibat pasokan luar daerah, perlu terobosan
Sedangkan untuk tepung terigu dengan harga sesuai dengan merek yakni terigu protein tinggi Rp12.500/kg, terigu protein sedang Rp11.000/kg, dan terigu protein rendah Rp9.000/kg, susu kental manis cap Nona Manis Rp11.000/kaleng, susu Omela Rp9.000/kaleng, susu Bendera Rp12.000/kaleng, susu bubuk Dancow 400 gram Rp43.000/dos, dan gula pasir kristal putih Rp13.500/Kg.
Untuk minyak goreng kemasan rata-rata Rp17.000/liter, minyak goreng Bimoli ukuran dua liter Rp35.000/botol, dan merek Udangku Rp15.000/liter, kacang tanah kupas Rp30.000/kg, dan kacang hijau Rp24.000/kg.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)Provinsi Maluku Poly Jamlean yang dihubungi mengatakan, ketersediaan bahan pokok di Ambon cukup banyak, terutama untuk stok beras pedagang atau beras antarpulau yang ada bisa mengisi permintaan pasar hingga tiga bulan kedepan sesuai hasil pantauan petugas dari Disperindag di tingkat distributor.
"Belum lagi hasil pantauan di ritel-ritel nasional seperti Indo Maret, Alva midi, kemudian Distributor Indo jaya, Oasi dan lain-lain memiliki stok yang cukup banyak,ini beras pedagang belum juga stok beras di Perum Bulog Maluku, jadi stok masih banyak," ujarnya.
Sedangkan komoditi lain stoknya rata-rata di atas satu bulan kedepan, Disperindag Maluku tetap mengawasi agar kondisi ini tetap terjaga apalagi di situasi pelaksanaan PPKM, jadi koordinasi kami selalu lancar bukan saja dengan pedagang atau distributor tetapi juga dengan perusahaan pelayaran, seperti PT.Tanto, PT.Meratus, terkait berapa banyak barang bawahan terutama kebutuhan pokok yang dibawa masuk Ambon.
Baca juga: Disperindag : Harga bahan pokok masyarakat di Malut jelang Ramadhan normal
Harga kebutuhan pokok di Ambon tetap stabil saat PPKM
Kamis, 5 Agustus 2021 12:28 WIB