BNNP Malut kampanyekan perang narkoba untuk siswa di Ternate, butuh kesadaran semua pihak

Ternate (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara (Malut) intensif mengampanyekan perang terhadap narkoba dengan menggandeng 500 siswa tersebar di Kota Ternate, menyusul meningkatkan pengguna narkoba di tingkat remaja. 

Kepala BNNP Malut, Brigjen Pol Wisnu Handoko di Ternate, Jumat menyatakan, mengampanyekan perang terhadap narkoba dimulai dari siswa tingkat SMA maupun sederajat, sehingga remaja di daerah ini bisa terhindar dari bahaya narkoba.

Dia menyatakan, di hadapan lebih dari 500 siswa, pihaknya terus mengampanyekan yel yel berani tolak, berani rehab, berani lapor. 

Dikatakannya, sebagai generasi penerus bangsa untuk tidak menyalah gunakan Narkoba dan juga lem aibon, karena Nakotika merupakan kejahatan extra ordinary crime sehingga penanganannya juga harus luar biasa untuk itu program P4GN khususnya di kota Ternate.

Selain itu bersama sekitar 500 siswa ini juga  digelorakan lagu Mars BNN yang merupakan salah satu bentuk kampenye perang melawan Narkoba.

"Perubahan yang besar dimulai dari  langkah yang kecil, dimulai dari SMAN 2 Ternate untuk menuju Malut bersih narkoba," katanya.

Sebelumnya, Jaringan Komunitas Soccer Malut menggelar dialog publik, dengan tema darurat ngelem di kota layak anak, menyusul adanya penangkapan puluhan anak remaja menggunakan lem aha-bond.

Kadis PPA Ternate, Marjorie .S Amal mengatakan, Pemkot Ternate telah menetapkan asrama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kelurahan Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara sebagai tempat rehabilitasi anak di bawah usia yang menggunakan lem aha-bond.

Dia menyatakan, berdasarkan rapat bersama Forkopimda akan melakukan imbauan kepada toko-toko dan hotel untuk lebih memperketat pembelian dan penggunaan lem aha-bond. Jadi sesuai rapat bersama kemarin, pemerintah akan menyurat kepada mereka untuk lebih ketat, karena ini sudah banyak yang terjerumus  ke hal-hal yang lain.

Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Ternate, Heny Sutan Muda sangat mengapresiasi Komunitas Soccer dalam menggelar kegiatan dialog tersebut. 

"Kami sangat apresiasi atas dialog yang diselenggarankan Joker Malut, karena ini dianggap sebagai persoalan yang perlu direspon oleh pemerintah Kota Ternate," ujarnya.

Politisi Demokrat itu menyatakan, untuk mencegah penyalahgunaan lem eha-bond di kalangan remaja, butuh kerja sama, baik aparat, pemerintahan, masyarakat dan terutama lingkungan keluarga.