Rumah Dokumenter Garap Film Tentang Maluku
Kamis, 20 Januari 2011 7:23 WIB
Komunitas Rumah Dokumenter akan menggarap film bertema perdamaian yang mengangkat kisah keberagamaan agama, suku dan budaya yang berkembang dalam masyarakat Indonesia bagian timur, termasuk Maluku, Maret 2011.
"Tema film dokumenternya tentang perdamaian, sehingga kami akan mencoba mengangkat ragam kehidupan orang basudara (bersaudara) di Maluku," kata anggota Komunitas Rumah Dokumenter, Rere Khairiyah, kepada ANTARA di Ambon, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini dirinya sedang melakukan riset visual di beberapa daerah di Maluku untuk proses pengambilan gambar yang akan dilakukan awal Maret mendatang.
"Mudah-mudahan tidak ada halangan sehingga proses syutingnya sudah bisa dilakukan sekitar akhir Februari atau awal Maret," katanya.
Menurut Khairiyah, dalam film dokumenter tersebut, kultur dan kehidupan masyarakat Maluku yang beragam akan dikisahkan dalam lima hingga enam scane.
Selain kehidupan persaudaraan di Maluku, film ini juga akan bercerita tentang kehidupan masyarakat di Poso, Sulawesi Barat dan Papua.
"Kami juga menggandeng band lokal untuk membuat original soundtrack (OST) khususnya pada bagian cerita tentang Maluku," katanya.
Ia menambahkan, sinema yang sedang digarap pihaknya itu merupakan sekuel kedua dari film bertajuk "Satu Darah" yang juga bertema perdamaian dan mengangkat kultur Maluku dan telah dirilis pertengahan September 2010.
"Film Satu Darah yang dirilis September lalu bekerja sama dengan United States Agency for International Development (Usaid) salah satu lembaga sosial dibawah Bank Dunia," katanya.