Pendidikan Kesetaraan Luar Sekolah Topang Wajib Belajar
Minggu, 13 Februari 2011 14:04 WIB
Pendidikan kesetaraan luar sekolah yang dikelola pusat kegiatan belajar masyarakat tersebar di berbagai distrik atau kecamatan menjadi penopang program wajib belajar sembilan tahun di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Biak Jusuf A Iraria di Biak, Minggu mengatakan pendidikan luar sekolah lewat pendidikan kesetaraan paket A (setara SD), paket B(setara SMP) serta paket C (setara SMA) merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan formal.
"Pasal 13 Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengatur tiga jalur pendidikan yakni formal (sekolah) ,non formal (luar sekolah) serta informal (dirumah)," ucap Iraria menyikapi penyusunan rencana strategis program pendidikan Biak.
Ia mengakui, selama ini peran keberadaan pendidikan non formal dikelola PKBM maupu Sanggar Kegiatan Belajar telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program wajib belajar sembilan tahun di kabupaten Biak Numfor melalui pendidikan kesetaraan paket A,B dan paket C.
Warga belajar yang mengikuti pendidikan kesetaraan, lanjut Iraria, berdasarknya kenyataan saat ini, pesertanya tak mengenal usia, berlatar belakang masyarakat kurang mampu secara ekonomi serta siswa yang pernah sekolah tetapi putus di tengah jalan akibat berbagai persoalan.
"Melalui pendidikan non formal program kesetaraan diharapkan membuka akses warga belajar untuk bisa bersekolah guna mendapatkan ijazah kelulusan yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan formal,"ujar Iriaria.
Ke depan, menurut kepala SKB Iraria, program pendidikan kesetaraan harus diakomodasikan dalam rencana strategis sektor pendidikan sehingga perlakuan dan perhatian pemerintah kabupaten tetap sama dengan pendidikan formal.
"Hingga berapa tahun mendatang kehadiran pendidikan kesetaraan se- Papua masih sangat dibutuhkan keberadaannya di masyarakat mengingat kondisi wilayah geografis yang bergunung-gunung,kepulauan serta pelosok kampung/desa yang jauh tak terjangkau dengan pendidikan formal," harap Iraria.
Ia mengakui, SKB sebagai salah satu institusi penyelenggara pendidikan non formal akan terus berkomitmen berupaya meningkatkan mutu pendidikan luar sekolah.
"Program pendidikan luar sekolah dikelola SKB sangat menyentuh kebutuhan warga belajar, ya terutama kalangan pemuda di berbagai kampung dan distrik," kata kepala SKB Biak Jusuf Iraria.