• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Selasa, 7 Februari 2023
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Kemenkumham: HAM harus berdampingan dengan instrumen hukum

      Kemenkumham: HAM harus berdampingan dengan instrumen hukum

      Selasa, 7 Februari 2023 22:08

      Ribuan anak yatim di Kabupaten Sukabumi mendapatkan fasilitas KIS

      Ribuan anak yatim di Kabupaten Sukabumi mendapatkan fasilitas KIS

      Selasa, 7 Februari 2023 21:58

      Kasus stroke meningkat, RS PON kembangkan Brain Check Up deteksi dini

      Kasus stroke meningkat, RS PON kembangkan Brain Check Up deteksi dini

      Selasa, 7 Februari 2023 21:31

      Polda Sumsel terjunkan tim pengawas minyak goreng

      Polda Sumsel terjunkan tim pengawas minyak goreng

      Selasa, 7 Februari 2023 21:31

      Kapolri pastikan tim Damai Cartenz cari pilot dan penumpang Susi Air

      Kapolri pastikan tim Damai Cartenz cari pilot dan penumpang Susi Air

      Selasa, 7 Februari 2023 21:30

  • Maluku
    • Klinik Mata Maluku-Lantamal IX kerja sama pelayanan kesehatan mata

      Klinik Mata Maluku-Lantamal IX kerja sama pelayanan kesehatan mata

      Selasa, 7 Februari 2023 19:08

      Universitas Pattimura kukuhkan empat guru besar baru

      Universitas Pattimura kukuhkan empat guru besar baru

      Selasa, 7 Februari 2023 19:04

      Tiga rumah warga Arui Das Kepulauan Tanimbar rusak diterjang  puting beliung

      Tiga rumah warga Arui Das Kepulauan Tanimbar rusak diterjang puting beliung

      Jumat, 3 Februari 2023 13:26

      Warga Ambon berharap RS umum tambah dokter spesialis

      Warga Ambon berharap RS umum tambah dokter spesialis

      Kamis, 2 Februari 2023 18:14

      Persiapan embarkasi haji antara Maluku masuki tahap naskah akademik

      Persiapan embarkasi haji antara Maluku masuki tahap naskah akademik

      Rabu, 1 Februari 2023 18:35

  • Metro Amboina
    • Wali Kota Ambon dorong TP PKK manfaatkan program Kalesang  Kintal

      Wali Kota Ambon dorong TP PKK manfaatkan program Kalesang Kintal

      Senin, 6 Februari 2023 18:51

      Sebagian warga korban eksekusi lahan di Batumerah   masih mengungsi di masjid

      Sebagian warga korban eksekusi lahan di Batumerah masih mengungsi di masjid

      Senin, 6 Februari 2023 18:49

      15 kandidat pekerja migran Kota Ambon siap berangkat ke Australia

      15 kandidat pekerja migran Kota Ambon siap berangkat ke Australia

      Senin, 6 Februari 2023 18:02

      Komunitas pintu kota kita kolaborasi jalankan program pelayanan publik

      Komunitas pintu kota kita kolaborasi jalankan program pelayanan publik

      Senin, 6 Februari 2023 16:37

      Pemkot Ambon bongkar ratusan lapak di dua lokasi pasar

      Pemkot Ambon bongkar ratusan lapak di dua lokasi pasar

      Jumat, 3 Februari 2023 16:16

  • Hukum
    • Kejari Seram Bagian Barat tetapkan satu tersangka dugaan korupsi dana gempa

      Kejari Seram Bagian Barat tetapkan satu tersangka dugaan korupsi dana gempa

      Selasa, 7 Februari 2023 19:08

      Wakapolda Malut ingatkan pendidikan SPN ke depankan etika

      Wakapolda Malut ingatkan pendidikan SPN ke depankan etika

      Selasa, 7 Februari 2023 19:03

      Kapolda harap pengendara di Malut tertib berlalulintas

      Kapolda harap pengendara di Malut tertib berlalulintas

      Selasa, 7 Februari 2023 14:42

      Bareskrim Polri ungkap rumah produksi ekstasi di kawasan padat Johar Baru

      Bareskrim Polri ungkap rumah produksi ekstasi di kawasan padat Johar Baru

      Selasa, 7 Februari 2023 14:40

      Bakamla minta semua  personel laksanakan tugas dengan baik jaga keamanan laut

      Bakamla minta semua personel laksanakan tugas dengan baik jaga keamanan laut

      Selasa, 7 Februari 2023 13:35

  • Ekonomi
    • Pemkot Ternate jamin stok kebutuhan pokok aman hadapi Ramadhan

      Pemkot Ternate jamin stok kebutuhan pokok aman hadapi Ramadhan

      Selasa, 7 Februari 2023 19:05

      BPS : sektor pertambangan  penyumbang ekonomi Malut terbesar

      BPS : sektor pertambangan penyumbang ekonomi Malut terbesar

      Selasa, 7 Februari 2023 17:52

      Pertamina MOR VIII gelar kompetisi keselamatan kerja

      Pertamina MOR VIII gelar kompetisi keselamatan kerja

      Selasa, 7 Februari 2023 17:09

      Penerimaan pajak di Ambon naik 124 persen pada 2022

      Penerimaan pajak di Ambon naik 124 persen pada 2022

      Selasa, 7 Februari 2023 16:53

      Pemprov Maluku minta masyarakat dukung pembangunan dengan taat bayar pajak

      Pemprov Maluku minta masyarakat dukung pembangunan dengan taat bayar pajak

      Selasa, 7 Februari 2023 15:18

  • Artikel
    • Teliti sebelum mengeklik pesan agar hindari phising

      Teliti sebelum mengeklik pesan agar hindari phising

      Selasa, 31 Januari 2023 6:13

      Manfaatkan potensi panas bumi menjadi sumber energi listrik

      Manfaatkan potensi panas bumi menjadi sumber energi listrik

      Senin, 30 Januari 2023 11:41

      Mengolah limbah buah pala jadi produk bernilai ekonomi

      Mengolah limbah buah pala jadi produk bernilai ekonomi

      Senin, 9 Januari 2023 6:20

      Wapres akan tinjau progres  penangan pascagempa Cianjur

      Wapres akan tinjau progres penangan pascagempa Cianjur

      Rabu, 4 Januari 2023 10:35

      Warga Ternate meriahkan malam pergantian tahun dengan berzikir

      Warga Ternate meriahkan malam pergantian tahun dengan berzikir

      Senin, 2 Januari 2023 9:25

  • Kesra
    • Bappeda sebut penduduk miskin Maluku berkurang dalam empat tahun terakhir

      Bappeda sebut penduduk miskin Maluku berkurang dalam empat tahun terakhir

      Selasa, 7 Februari 2023 14:45

      BMKG: Gempa M5,2 di selatan Banten akibat aktivitas lempeng Indo-Australia

      BMKG: Gempa M5,2 di selatan Banten akibat aktivitas lempeng Indo-Australia

      Selasa, 7 Februari 2023 10:02

      Gempa Banten magnitudo 5,2 dirasakan hingga wilayah Kota Sukabumi

      Gempa Banten magnitudo 5,2 dirasakan hingga wilayah Kota Sukabumi

      Selasa, 7 Februari 2023 8:21

      Wilayah Banten diguncang gempa magnitudo 5,2

      Wilayah Banten diguncang gempa magnitudo 5,2

      Selasa, 7 Februari 2023 8:12

      BMKG prakirakan hujan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia

      BMKG prakirakan hujan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia

      Selasa, 7 Februari 2023 8:08

  • Tetangga
    • Dispar Kepulauan Sula  gandeng KNPI gelar  Festival Lato-Lato

      Dispar Kepulauan Sula gandeng KNPI gelar Festival Lato-Lato

      Senin, 6 Februari 2023 10:52

      Dukung pelestarian alam di Pulau Widi, PT GMM sumbang 1.001 bibit mangrove

      Dukung pelestarian alam di Pulau Widi, PT GMM sumbang 1.001 bibit mangrove

      Kamis, 5 Januari 2023 19:38

      Unkhair dukung pengembangan rumah produktif di Malut

      Unkhair dukung pengembangan rumah produktif di Malut

      Rabu, 21 Desember 2022 12:02

      Puluhan pejabat Kota Tidore pendukung Tim Prancis diceburkan ke laut

      Puluhan pejabat Kota Tidore pendukung Tim Prancis diceburkan ke laut

      Senin, 19 Desember 2022 13:07

      KSOP siapkan enam posko hadapi Natal dan Tahun Baru, begini penjelasannya

      KSOP siapkan enam posko hadapi Natal dan Tahun Baru, begini penjelasannya

      Rabu, 14 Desember 2022 14:23

  • Polkam
    • Pemkot Ambon sosialisasikan  netralitas ASN di Pemilu dan Pilkada 2024

      Pemkot Ambon sosialisasikan netralitas ASN di Pemilu dan Pilkada 2024

      Selasa, 7 Februari 2023 19:02

      ASN Ambon ikrarkan netralitas di Pemilu dan pilkada 2024

      ASN Ambon ikrarkan netralitas di Pemilu dan pilkada 2024

      Selasa, 7 Februari 2023 16:54

      Wapres Ma'ruf Amin tegaskan NU harus bertransformasi sesuai perkembangan zaman

      Wapres Ma'ruf Amin tegaskan NU harus bertransformasi sesuai perkembangan zaman

      Selasa, 7 Februari 2023 12:56

      Ketum PWI harap pers Indonesia tetap jaga independensi di tahun politik

      Ketum PWI harap pers Indonesia tetap jaga independensi di tahun politik

      Selasa, 7 Februari 2023 12:53

      Presiden Jokowi sebut abad kedua NU jadi momentum kebangkitan baru

      Presiden Jokowi sebut abad kedua NU jadi momentum kebangkitan baru

      Selasa, 7 Februari 2023 10:09

  • DPRD Maluku
    • Ketua DPRD Maluku: Perempuan Tual bisa  berperan redam meluasnya konflik

      Ketua DPRD Maluku: Perempuan Tual bisa berperan redam meluasnya konflik

      Senin, 6 Februari 2023 20:02

      Program kampung rumput laut di Maluku Tenggara belum didukung anggaran

      Program kampung rumput laut di Maluku Tenggara belum didukung anggaran

      Senin, 6 Februari 2023 18:51

      DPRD Maluku perjuangkan penambahan bedah rumah tidak layak huni

      DPRD Maluku perjuangkan penambahan bedah rumah tidak layak huni

      Minggu, 29 Januari 2023 5:26

      Biaya jasa pemulasaran jenazah COVID-19 di Maluku belum dibayar

      Biaya jasa pemulasaran jenazah COVID-19 di Maluku belum dibayar

      Jumat, 27 Januari 2023 20:25

      27 guru SPP Maluku belum terima Tunjangan Penghasilan Pegawai 2022

      27 guru SPP Maluku belum terima Tunjangan Penghasilan Pegawai 2022

      Kamis, 26 Januari 2023 18:53

  • Foto
    • FOTO - Hujan warnai shalat Idul Adha di Ambon

      FOTO - Hujan warnai shalat Idul Adha di Ambon

      Minggu, 10 Juli 2022 8:10

      FOTO - Polda Maluku pecahkan rekor MURI minum 16.076 Jus Pala

      FOTO - Polda Maluku pecahkan rekor MURI minum 16.076 Jus Pala

      Sabtu, 25 Juni 2022 9:24

      FOTO - Jaswin Kaur Dhillon, Putri Indonesia Maluku yang blasteran India

      FOTO - Jaswin Kaur Dhillon, Putri Indonesia Maluku yang blasteran India

      Rabu, 2 Maret 2022 8:07

      FOTO - Pesona Pulau Buru yang Dahulu Tempat Pembuangan Tahanan Politik

      FOTO - Pesona Pulau Buru yang Dahulu Tempat Pembuangan Tahanan Politik

      Senin, 20 Desember 2021 11:47

      FOTO - Tradisi Santa Claus Sambut Natal di Ambon

      FOTO - Tradisi Santa Claus Sambut Natal di Ambon

      Senin, 6 Desember 2021 12:13

  • Video
    • Ambon siap beri sanksi ASN yang langgar netralitas pada pemilu 2024

      Ambon siap beri sanksi ASN yang langgar netralitas pada pemilu 2024

      Selasa, 7 Februari 2023 18:47

      Situasi kian kondusif, peminat umrah di Ternate naik signifikan

      Situasi kian kondusif, peminat umrah di Ternate naik signifikan

      Selasa, 7 Februari 2023 17:15

      Kebutuhan pokok aman, Wali Kota Ternate tetap siapkan antisipasi

      Kebutuhan pokok aman, Wali Kota Ternate tetap siapkan antisipasi

      Selasa, 7 Februari 2023 12:30

      Kemenag Kota Ternate: Soal biaya tunggu keputusan resmi pemerintah

      Kemenag Kota Ternate: Soal biaya tunggu keputusan resmi pemerintah

      Senin, 6 Februari 2023 19:15

      Tiga tersangka hoaks rumah ibadah di Tual terbakar punya peran beda

      Tiga tersangka hoaks rumah ibadah di Tual terbakar punya peran beda

      Senin, 6 Februari 2023 15:55

Merawat Tradisi Cuci Negeri Soya di Ambon dan makna kain gandong

Oleh FB Anggoro Senin, 12 Desember 2022 19:29 WIB

Merawat Tradisi Cuci Negeri Soya di Ambon dan makna kain gandong

Perempuan dewasa (mata ina) mengenakan kebaya ambon menyapu baileo samasuru saat puncak tradisi Cuci Negeri Soya, Kota Ambon, 9 Desember 2022. (ANTARA/FB Anggoro)

Ambon (ANTARA) - Dua kelompok warga berdiri saling berhadap-hadapan dengan iringan rentak perkusi tifa dan gong di Negeri Soya, Kota Ambon. Bulan purnama tampak bulat sempurna menerangi malam di pekan kedua Desember 2022, saat ratusan orang dari berbagai usia itu disatukan oleh sehelai "kain gandong"  memuncaki tradisi Cuci Negeri Soya.

Mundur sehari sebelumnya, Oma Lourehatta Soa Pera bersenandung sambil tangannya mencabuti rumput di rumah adat Baileo Samasuru Negeri Soya. Perempuan berusia 72 tahun itu mengoordinir puluhan perempuan dewasa di Baileo untuk mempersiapkan Cuci Negeri Soya, sebuah tradisi turun temurun dari Kerajaan Soya yang dulu merupakan salah satu kerajaan besar di Ambon. Ini bukan perayaan biasa, apalagi sekadar pesta, melainkan ikhtiar merawat kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai universal, yang mungkin bagi sebagian orang sudah dilupakan.

Cuci Negeri Soya telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda sejak 20 Oktober 2015 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat dijabat oleh Anies Baswedan. Pengakuan terhadap tradisi tersebut semakin tebal setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI pada 9 Desember lalu memberikan penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2022 kepada Negeri Soya karena melestarikan cuci negeri.

Baca juga: Negeri Soya Ambon mulai prosesi tradisi cuci negeri, ada baileo unik tanpa atap dan dinding

"Gunung yang tinggi ku naik, naik, naik, mencari damai. Ke lembah jurang ku turun, turun, turun, mencari damai. Akhirnya damai tiada lagi kudapati juga, kecuali hanya di dalam Yesus Tuhan," demikian Oma Lourehatta bernyanyi.


Gotong-royong

Awal Cuci Negeri Soya ditandai dengan dua orang lelaki membawa perkusi tahuri berkeliling ke empat titik adat guna menyampaikan tabaos atau seruan dari Raja Soya pada Selasa malam, tanggal 6 Desember. Setelah alat musik dari kulit kerang itu ditiup, mereka menyampaikan pemberitahuan kepada warga bahwa tradisi Cuci Negeri Soya akan berlangsung selama lima hari ke depan.

Rangkaian tradisi dimulai dengan pembersihan negeri selama dua hari. Mulai dari anak muda, orang dewasa hingga orang tua, turun tangan bersama-sama membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka, terutama di kawasan sekitar gereja sampai ke batu besar, perkuburan, dan Baileo. Selain itu, sejumlah perempuan lainnya juga sibuk di dapur untuk memasak empat jenis makanan tradisional, yakni kue porcis yang terbuat dari adonan sari pohon enau, kue bolu bubengka terbuat dari campuran gula merah dan kenari, kue wajik terbuat dari ketan dan gula, serta nasi pulut bambu yang dibakar.

Budaya kebersamaan pada tradisi ini juga bisa dilihat dari kerelaan warga menyumbangkan apa yang mereka punya untuk mendanai cuci negeri. Ada yang menyumbang uang, minuman, makanan, rokok, dan minimal menyumbangkan tenaga.
Perempuan dewasa (mata ina) mengenakan kebaya ambon saat membersihkan baileo samasuru jelang puncak tradisi Cuci Negeri Soya, Kota Ambon, 8 Desember 2022. (ANTARA/FB Anggoro)


Baca juga: Tarian Soya-Soya Malut tampil di Bangui Afrika Tengah, promosikan pariwisata

Hiruk pikuk warga di desa adat itu sangat terasa sejak pagi hari, terutama di Baileo Samasuru di mana Oma Lourehatta mencabuti rumput. Rumah adat khas Negeri Soya langsung menyatu dengan alam karena hanya berupa tanah lapang yang beratapkan langit tanpa ada dinding maupun pintu. Baileo Samasuru berada di puncak bukit, berbentuk persegi panjang yang luasnya diperkirakan sekitar 200 meter persegi dan ditumbuhi belukar setinggi setengah meter. Yang paling mencolok di sana adalah dua tumpukan batu gunung yang digunakan sebagai meja, dan satu tumpukan lainnya di tanah yang lebih tinggi untuk meletakkan tahuri dan bejana tempat sirih.

Puluhan perempuan dewasa yang sudah menikah, atau mata ina, bergotong-royong di Baileo. Oma Lourehatta mengatakan hanya mata ina yang diperbolehkan membersihkan Baileo Samasuru dan wajib mengenakan kebaya ambon. Selain itu, mata ina juga harus membersihkan ilalang dan belukar di Baileo dengan cara mencabut dengan tangan kosong, tidak boleh memakai mesin. Perempuan dewasa yang pertama kali ikut dalam prosesi tersebut atau mata ina baru, juga mendapat tugas tambahan membawa sirih pinang dan anggur untuk mata ina lainnya.

"Rumput harus cabut pakai tangan dan mata ina memakai kebaya, karena adatnya seperti itu," kata perempuan berusia 72 tahun itu.


Makna Kain Gandong

Puncak tradisi cuci negeri selalu berlangsung pada hari Jumat sore, diawali dengan sekelompok lelaki dewasa dari marga Soa Pera naik ke puncak Gunung Sirimau pada malam sehari sebelumnya. Mereka harus berpuasa selama di perjalanan dengan iringan rentak alat musik tifa, gong, dan tahuri. Rombongan itu dipimpin oleh seorang kepala soa adat, dan di puncak Gunung Sirimau mereka membersihkan penampung air (tempayang) peninggalan leluhur sambil memanjatkan doa dan mengisahkan cerita sejarah Negeri Soya.

Pada Jumat sore mereka turun gunung untuk menjemput Raja Soya dan bersama-sama menuju Baileo Samasuru. Mereka berjalan kaki dengan iringan tifa dan orang paling depan membawa bendera tanah warna merah khas Soya dan bendera merah putih. Di Baileo semua warga mendengarkan titah dan pesan raja, wejangan dari pendeta, penjelasan tentang kain gandong oleh kepala soa tertua, dilanjutkan dengan pembacaan kapata oleh kepala soa adat yang diawali dengan peniupan tahuri. Kapata adalah doa dan permohonan agar Negeri Soya dan warganya diberi perlindungan Tuhan dan dijauhkan dari penyakit.

Kepala Soa Adat Negeri Soya Mords Huwaa menjelaskan, inti dari tradisi Cuci Negeri Soya. Selain untuk melestarikan adat juga untuk merawat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti persekutuan, kebersamaan, toleransi, kebersihan, dan gotong-royong. Menurut dia, dari cerita turun temurun orang-orang tua menjelaskan tradisi cuci negeri sudah ada sejak para leluhur Negeri Soya menganut Hindu karena pengaruh hubungan dagang dan pernikahan dengan kerajaan Majapahit. Tradisi itu lalu makin berkembang ketika masuk pengaruh Islam, Katolik, dan akhirnya masuk pengaruh Kristen Protestan yang kini menjadi agama mayoritas warga setempat.

Baca juga: Raja Soya Ambon selamat dari gempa Palu

Tradisi tersebut mengalami akulturasi seiring dengan dinamika perubahan yang masuk ke Negeri Soya. Salah satu perubahan pada prosesi cuci negeri adalah penggunaan bahasa Indonesia pada kapata (doa), yang dulu seluruhnya menggunakan bahasa tanah yang merupakan basantara asli Maluku. Cuci negeri kini juga dianggap warga sebagai usaha membersihkan negeri dan diri untuk menyambut Natal.
Meski begitu Mords menilai, unsur-unsur kebudayaan yang datang awal di Negeri Soya masih tetap ada di tradisi tersebut. Bahkan, di dalam kapata masih tersurat pengaruh dari budaya sebelumnya.

"Karena itu di dalam kapata yang dibacakan pada puncak cuci negeri juga disebut Raja pertama Soya Upulatu Silimau Agam Raden Mas Sultan Labung Inang Mojopahit, disebutkan juga guru haji di dalam kapata yang merupakan pengaruh dari Islam dan puncak cuci negeri selalu pada hari Jumat," katanya.

Prosesi kain gandong juga merupakan sebuah bentuk akulturasi yang menunjukkan Kerajaan Soya pada masa lalu sudah membuka diri terhadap para pendatang. Ia menilai proses persatuan dalam kain gandong sangat penuh makna, bukan semata sebagai pembatas barisan orang.

Persatuan dalam kain gandong menunjukkan kelompok marga asli Soya (Soa Pera) menerima marga-marga yang datang setelahnya (Soa Erang). Dua kelompok tersebut dipertemukan setelah keduanya membersihkan diri atau cuci air di sumber air yang berbeda, Soa Pera di air Wai Werhalouw, sedangkan Soa Erang di air Unuwei. Kedua kelompok itu masing-masing berjalan dari lokasi cuci air dengan dibatasi kain gandong berwarna putih sepanjang 50 meter yang dibentuk menyerupai huruf U.

"Sementara menunggu cuci air, perwakilan pemimpin Soa Pera dan Soa Erang bersama perwakilan adat dan pemerintahan, berkumpul di meja makan di bawah langit langsung untuk angkat sumpah untuk jadi satu," katanya.
Setelah itu kedua kelompok tersebut bertemu di lokasi yang tak jauh dari meja makan untuk menyatukan diri. Di tempat itu pula kain gandong diputar-putar sebanyak tiga kali mengelilingi rombongan yang telah bersatu tersebut. Kain gandong yang dipertemukan adalah simbol dua kelompok mengangkat sumpah menjadi Negeri Soya.

Kepala Soa Pera Thomi Tamtelahitu, pemimpin empat marga asli Negeri Soya mengatakan, pelaksanaan tradisi cuci negeri tahun ini terasa lebih membanggakan karena tepat pada puncak acara tanggal 9 Desember, Raja Soya John L Rehatta menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI di Jakarta.

Karena itu, Thomi saat mewakili Raja Soya dalam upacara puncak cuci negeri di Baileo Samasuru berpesan kepada generasi muda untuk meneruskan tradisi tersebut. Bagi Thomi, tradisi Cuci Negeri Soya sudah melintasi berbagai masa yang mempererat keutuhan negeri. Bahkan, ketika kerusuhan sektarian yang melibatkan agama meletus di Kepulauan Maluku pada 1999, Cuci Negeri Soya tetap berlangsung.

"Jadi tanggung jawab generasi penerus anak negeri untuk wariskan tradisi cuci negeri. Meski dilanda kerusuhan, tetap cuci negeri terus menerus berjalan tanpa putus. Makna besarnya adalah adat yang persatukan katong (kita) di Negeri Soya. Katong bisa nikmati apa saja, tapi tak ada gunanya tanpa persekutuan," ujar Thomi Tamtelahitu.
Tradisi Cuci Negeri Soya sejatinya juga memiliki potensi yang menarik untuk menjadi agenda wisata tahunan di Kota Ambon. Akses ke Negeri Soya juga sudah berupa jalan aspal dan lokasinya hanya berjarak sekitar lima kilometer dari pusat Kota Ambon. Kontur desa berupa perbukitan terasa teduh dan banyak pohon-pohon buah, seperti manggis dan durian.

Baca juga: Tarian Soya-Soya di Ternate Pecahkan Rekor MURI

Berkunjung ke Negeri Soya juga bisa melihat arsitektur bangunan tua, seperti rumah kancing yang tahan gempa dan Gereja Soya. Bagi penyuka mode busana etnik, tradisi cuci negeri adalah saat tepat untuk melihat warisan budaya kebaya Ambon dan baju cele.

Kepala Dinas Pariwisata Maluku Afandi Hasanusi menilai tradisi cuci negeri soya adalah salah satu keunikan wisata budaya di Maluku yang perlu dilestarikan. Apalagi Negeri Soya juga sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 desa wisata berbasis musik di Kota Ambon.

"Ya kearifan lokal begini yang perlu dilestarikan," katanya.

 
Baca juga: Alat musik Tahuri diusulkan jadi warisan budaya dunia
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Cetak

Berita Terkait

Negeri Soya Ambon mulai prosesi tradisi cuci negeri, ada baileo unik tanpa atap dan dinding

Negeri Soya Ambon mulai prosesi tradisi cuci negeri, ada baileo unik tanpa atap dan dinding

Kamis, 8 Desember 2022 14:22

Menparekraf Sandi Uno:  Kalender wisata 2023 jadi ajang promosi Maluku

Menparekraf Sandi Uno: Kalender wisata 2023 jadi ajang promosi Maluku

Minggu, 5 Februari 2023 14:34

Pemprov Maluku luncurkan Kalender Wisata 2023 berisi 32 agenda

Pemprov Maluku luncurkan Kalender Wisata 2023 berisi 32 agenda

Minggu, 5 Februari 2023 11:14

Gubernur : Tarian dan ukulele jadi identitas pariwisata Maluku

Gubernur : Tarian dan ukulele jadi identitas pariwisata Maluku

Minggu, 5 Februari 2023 11:07

Tiga even pariwisata Maluku  2023 masuk kategori nasional

Tiga even pariwisata Maluku 2023 masuk kategori nasional

Minggu, 5 Februari 2023 10:53

Disparbud Ambon kolaborasi wujudkan digitalisasi pariwisata

Disparbud Ambon kolaborasi wujudkan digitalisasi pariwisata

Jumat, 3 Februari 2023 17:41

Dispora Kota Ambon dorong Pariwisata Olahraga di Maluku

Dispora Kota Ambon dorong Pariwisata Olahraga di Maluku

Kamis, 2 Februari 2023 19:45

Pemkot Ternate bangkitkan sektor pariwisata di Kampung Tua

Pemkot Ternate bangkitkan sektor pariwisata di Kampung Tua

Selasa, 24 Januari 2023 21:34

Terpopuler

Tokoh Agama Maluku suarakan pesan damai untuk masyarakat Tual

Tokoh Agama Maluku suarakan pesan damai untuk masyarakat Tual

Anggota DPR minta penduduk yang dekat  tambang Maluku Utara direlokasi

Anggota DPR minta penduduk yang dekat tambang Maluku Utara direlokasi

Mangrove Teluk Ambon berkurang 10 hektare dalam dua dekade terakhir, begini penyebabnya

Mangrove Teluk Ambon berkurang 10 hektare dalam dua dekade terakhir, begini penyebabnya

Ternyata tujuh dari 100 penduduk Maluku lahir di luar provinsi

Ternyata tujuh dari 100 penduduk Maluku lahir di luar provinsi

Sebar hoaks rumah ibadah terbakar di Tual, tiga orang resmi jadi tersangka

Sebar hoaks rumah ibadah terbakar di Tual, tiga orang resmi jadi tersangka

Top News

  • Sebar hoaks rumah ibadah terbakar di Tual, tiga orang resmi jadi tersangka

    Sebar hoaks rumah ibadah terbakar di Tual, tiga orang resmi jadi tersangka

    Minggu, 5 Februari 2023 13:55

  • Tokoh Agama Maluku suarakan pesan damai untuk masyarakat Tual

    Tokoh Agama Maluku suarakan pesan damai untuk masyarakat Tual

    Jumat, 3 Februari 2023 20:30

  • 500 personel gabungan dikerahkan kawal eksekusi lahan di Ambon

    500 personel gabungan dikerahkan kawal eksekusi lahan di Ambon

    Selasa, 31 Januari 2023 16:46

  • DPR tegaskan tak ada norma UU yang dilanggar pemerintah dalam kebijakan utang

    DPR tegaskan tak ada norma UU yang dilanggar pemerintah dalam kebijakan utang

    Sabtu, 28 Januari 2023 7:03

  • Menunggak ratusan juta, PLN putus sambungan listrik Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar

    Menunggak ratusan juta, PLN putus sambungan listrik Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar

    Jumat, 27 Januari 2023 20:23

ANTARA News Ambon, Maluku
Tweets by @antaraambon
Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2017
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA