Ambon (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Maluku luncurkan program ekonomi dengan membantu meningkatkan modal untuk tiga pelaku usaha di Maluku, dengan usaha mereka dinamai dengan ZMart.
Pelaku usaha ZMart ini masing-masing berasal dari Ambon, Gemba, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.
“ZMart itu toko yang modalnya diambil dari zakat. Makanya kita namai ZMart. Program ini adalah salah satu model yang diupayakan oleh Baznas pusat, lalu kami contohkan di daerah,” kata Plt. Ketua Baznas Maluku Arsal Tuasikal, di Ambon, Kamis.
Tuasikal mengatakan, tujuan dari ZMart ini adalah untuk membebaskan para pelaku usaha dari koperasi simpan pinjam yang biasanya akan berpeluang menjadi riba, serta menaikkan kapasitas toko dari modal kecil ke modal besar.
“Awalnya toko mereka ini kan jualan sembako dan sayur, lalu kami bantu tingkatkan modal dan beri edukasi agar bebas riba, dan bebas utang,” ujarnya.
Selain itu, ujar Tuasikal, Baznas juga akan meminta para pelaku usaha terpilih ini untuk melakukan pembukuan uang. Di mana, hal ini agar pelaku usaha ZMart ini terdidik dalam mengelola keuangan mereka sendiri.
“Sehingga modal yang dipakai berjualan tidak kemudian habis untuk sia-sia seperti sebelumnya. Jadi mereka diedukasi bagaimana memutar modal itu kembali, agar keuntungan mereka terlihat,” terang Tuasikal.
Ia menyebutkan, bantuan modal yang diberikan senilai Rp5 juta kepada masing-masing tiga pelaku usaha ZMart tersebut. Bantuan modal tahap awal Rp5 juta akan dievaluasi setelah tiga bulan untuk penambahan.
“Nanti April ada evaluasi untuk penambahan modal lagi sebanyak Rp15 juta untuk tiga toko. Nanti kami survei dulu. Baik dari segi ekonomis misalnya paling laris, posisi toko strategis dan lain-lain,” katanya.
Tuasikal mengungkapkan, evaluasi, dan bantuan serta pengawasan dilakukan selama enam bulan, baru kemudian para pelaku usaha tersebut dilepas.
“Harapannya banyak orang yang bisa berubah setelah program ekonomi mereka meningkat dan semoga dari penerima zakat bisa menjadi pemberi zakat,” harapnya.