Prancis Kirim Dua Pakar Atasi Krisis Nuklir Jepang
Selasa, 29 Maret 2011 15:34 WIB
Satu perusahaan bahan bakar nuklir Prancis akan mengirimkan dua pakar ke Jepang untuk membantu mengatasi krisis di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak, kata menteri perindustrian dan energi dalam radio umum pada Senin.
Atas permintaan operator PLTN, Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO), pihak SA Areva dari Prancis akan mengirimkan kedua pakar untuk menghapuskan materi radioaktif dalam kandungan air, kata Menteri Perindustrian, Energi dan Ekonomi Digital Prancis, Eric Besson.
Kedua orang itu saat ini menjadi pakar pinjaman dari Areva ke Komisi Alternatif Energi dan Tenaga Nuklir Prancis. Permintaan Jepang ialah langkah-langkah untuk mengatasi air terkontaminasi oleh materi radioaktif, kata Besson.
Prancis sudah bersiaga untuk mengirimkan pakar lebih banyak pada bidang lain dan memberikan dukungan yang tepat bila diminta oleh Jepang, kata kementerian.
Namun, Besson juga mengungkapkan sulit untuk memahami secara akurat situasi di kompleks PLTN rusak, mengartikan bahwa Prancis tidak puas terhadap penjelasan Jepang.
Ia mengatakan pakar Prancis berpengalaman dapat membantu memahami lebih baik situasi tersebut.
Areva dikomisikan oleh sejumlah perusahaan energi Jepang untuk memproses bahan bakar oksida campuran uranium-plutonium, bernama bahan bakar MOX. Bahan bakar MOX digunakan unit reaktor nomer 3 di PLTN Fukushima Daiichi yang dikirimkan dari Prancis pada 1999.
PLTN di timur laut Jepang rusak parah oleh bencana gempa bumi dan tsunami dahsyat pada 11 Maret.