Ambon (ANTARA) - Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Ambon tahun 2022 dilansir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mencapai angka 3,49, kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.
"IDSD berisi sejumlah data dan indikator yang dapat menjadi cermin kekurangan dan kelebihan dari masing-masing daerah, " Katanya di Ambon, Selasa.
IDSD katanya, merupakan instrumen pengukuran daya saing pada tingkat provinsi dan kabupaten/ kota yang dilakukan oleh BRIN, tujuan pengukuran IDSD ini untuk memperoleh sebuah ukuran daya saing daerah yang komprehensif yang dapat merefleksikan tingkat produktivitas daerah.
Selain itu menggambarkan kondisi daya saing daerah dan faktor pendorong produktivitas yang membentuk daya saing suatu daerah. Hasil IDSD digunakan untuk kontribusi nasional dan internasional, dimana data dan informasi IDSD menjadi rujukan dalam perumusan kebijakan, fasilitasi dan pembinaan daya saing daerah.
Ia menjelaskan data IDSD ini harus memenuhi 12 pilar indikator daerah, yakni, institusi, infrastruktur, adopsi TIK, stabilitas ekonomi makro, kesehatan, ketrampilan, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamisme bisnis kapasitas inovasi.
Pengisian IDSD berdasarkan empat aspek antara lain aspek faktor penguat (enablin enviroment), aspek sumber daya manusia (human capital), aspek faktor pasar (market) dan inovasi.
Dengan memenuhi keempat aspek tersebut, Kota Ambon terbilang melampaui IDSD Provinsi Maluku 3,22.
"Semoga dengan pengukuran ini bisa berdampak pada investasi, serta bidang lainnya, agar Kota Ambon bisa lebih maju lagi ke depan. Saya sangat berterima kasih atas penilaian BRIN dan ini akan menjadi pemicu supaya membuat Kota Ambon yang baik lagi," ujar Bodewin.
Indeks Daya Saing Daerah Kota Ambon 2022 mencapai 3,49
Selasa, 21 Februari 2023 22:05 WIB