Ambon (Antara Maluku) - Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Maluku AKBP Saiful menegaskan, kemacetan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di kota Ambon disebabkan volume kendaraan semakin bertambah, sedangkan panjang ruas jalan tidak bertambah.
"Kemacetan sering terjadi setiap hari di kota Ambon karena kendaraan baik roda dua maupun empat terus bertambah, sedangkan panjang ruas jalan tidak mengalami perubahan," katanya di Ambon, Kamis.
Menurut dia, kemacetan arus lalu lintas yang terjadi merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk Pemerintah Kota Ambon, Dinas Perhubungan, Dinas Tata Kota serta Organda.
"Berapa pun jumlah aparat yang diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas, jika tidak didukung instansi teknis terkait dan kepatuhan masyarakat akan rambu lalu lintas, maka kemacetan tidak akan teratasi," tandasnya.
Dia meminta Dinas Perhubungan Kota Ambon segera melakukan penertiban terhadap kendaraan yang sudah tidak layak operasi.
Dinas Tata Kota juga disarankan untuk menertibkan hotel dan swalayan yang tidak memiliki tempat parkir, karena kenyataannya banyak kendaraan pelanggan hotel dan pengunjung swalayan yang diparkir sembarangan di ruas jalan.
Saiful memberikan apresiasi positif terhadap wacana yang dibangun Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy untuk membangun jembatan layang di Ambon sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan arus lalu lintas di ibu kota provinsi Maluku itu.
Saiful mengakui, kemacetan lalu lintas di Kota Ambon, semakin kompleks, selain karena pemilik kendaraan tidak memiliki garasi sehingga menjadikan badan jalan sebagai tempa parkir, juga trotoar untuk pejalan kaki telah digunakan oleh pedagang untuk berjualan.
Menyangkut jumlah pelanggaran lalu lintas di Maluku selama Ramadhan dan Idul Fitri 1432 Hijriah, AKBP Saiful belum bisa merincinya karena saat ini sedang didata.
"Saya belum bisa memastikan jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Maluku maupun korban jiwa karena sedang didata dari semua daerah di Maluku," katanya.
Kemacetan di Ambon Akibat Volume Kendaraan Bertambah
Jumat, 9 September 2011 9:17 WIB