London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (27/7/2023), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terdongkrak 0,21 persen atau 15,87 poin menjadi menetap di 7.692,76 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,19 persen atau 14,91 poin menjadi 7.676,89 poin pada Rabu (26/7/2023), setelah menguat 0,17 persen atau 13,21 poin menjadi 7.691,80 poin pada Selasa (25/7/2023), dan naik 0,19 persen atau 14,86 poin menjadi 7.678,59 poin pada Senin (24/7/2023).
RELX PLC, sebuah perusahaan informasi dan analitik multinasional Inggris yang berkantor pusat di London melambung 4,68 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris berakhir menguat, indeks FTSE 100 terdongkrak 1,56 persen
Diikuti oleh saham perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional dan jaringan televisi terestrial komersial tertua dan terbesar di Inggris Raya ITV PLC melonjak 4,14 persen; serta grup perusahaan penerbitan, intelijen bisnis, dan pameran Inggris nforma PLC menguat 4,08 persen.
Sementara itu, St James's Place PLC, sebuah perusahaan manajemen investasi Inggris membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya menukik 16,03 persen.
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia Evraz PLC terjungkal 12,59 persen' serta perusahaan jasa keuangan dan bank universal multinasional Inggris Barclays PLC terperosok 5,28 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 bertambah 0,21 persen