Ambon (Antara Maluku) - Majelis Pemuda Dunia (Word Assembly of Youth/WAY) menyesalkan insiden bentrokan antarwarga yang kembali terjadi di Kota Ambon, Selasa subuh.
"Kami sangat prihatin dan terpukul dengan insiden bentrokan antarwarga yang kembali terjadi di Ambon, apalagi bertepatan peringatan Hari Pahlawan Nasional Pattimura yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat," ujar Wakil Ketua Majelis WAY, Ahmad Doli Kurnia, di Ambon, Selasa.
Ahmad Doli Kurnia menegaskan bahwa kunjungannya ke Ambon bersama Duta Besar Korea Selatan Kim Young Sun, utusan kedutaan dari enam negara, serta sejumlah pimpinan pemuda dunia dalam rangka membawa misi perdamaian, yakni peresmian prasasti "Deklarasi Ambon" yang lahir saat pertemuan Pemuda Dunia untuk Perdamaian dan Harmoni (International Youth for Word Peace and Harmony) di Ambon pada tanggal 28 September--1 Oktober 2011.
"Kehadiran kami di Ambon untuk meresmikan prasasti deklarasi Ambon sebagai momentum untuk menyerukan peramaian dari Maluku dan Ambon untuk dunia," katanya.
Ahmad Doli secara pribadi mengaku sangat terpukul dengan insiden tersebut karena berbagai upaya telah dilakukan dan dibangun bersama para pemuda di Maluku untuk menciptakan kedamaian dan persaudaraan sejati di daerah ini sehingga menjadi model penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia.
"Saya sangat terpukul dengan insiden ini karena sangat gencar mengampanyekan model penanganan konflik yang dilakukan di Ambon dan Maluku agar diadopsi oleh para pemuda maupun pemimpin di dunia untuk menyelesaikan konflik dan menciptakan perdamaian di dunia. Sangat disayangkan jika ada tindakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menciptakan konflik baru," katanya menandaskan.
Apalagi, lanjut dia, bentrokan tersebut memanfaatkan peringatan perjuangan Pattimura untuk melawan penindasan. Hal ini yang sangat dia sesalkan karena peringatan ini bertujuan menggelorakan semangat dan tekad generasi muda untuk membangun Maluku yang sejahtera pada masa mendatang.
Ia juga mengutuk pihak yang mencoba menciptakan konflik baru di Ambon dan Maluku.
"Jangan hanya karena perselisihan kecil kemudian berkembang menjadi bentrokan baru yang dampaknya menyengsarakan," katanya.
Sehubungan dengan itu, dia meminta aparat keamanan untuk bekerja keras mengungkap penyebab bentrokan serta segera menangkap oknum-oknum yang terlibat serta dihukum berat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak terprovokasi isu-isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. "Mari sama-sama menjaga situasi dan kondisi kedamaian di Ambon yang telah tercipta dan dibangun bersama ini sehingga dapat menjadi contoh dan model bagi terciptanya perdamaian dunia," katanya.
Ia pun meminta para pemuda di Maluku untuk bergandengan tangan dan berjuang bersama untuk mewujudkan perdamaian dan persaudaraan yang hakiki di Maluku.
"Pemuda merupakan penerus perjuangan Pattimura pada masa mendatang harus bangkit dan berjuang atas kedasaran bersama untuk menciptakan perdamaian dan persaudaraan sejati di Maluku," katanya menandaskan.
Majelis Pemuda Dunia Sesalkan Konflik Ambon
Rabu, 16 Mei 2012 4:56 WIB